Rangkong badak adalah atau dalam Bahasa Latinnya, buceros rhinoceros burung yang tinggal di hutan hujan tropis Kalimantan.[2][3]
Karakteristik
Burung rangkong badak berukuran sangat besar, yaitu 110–127 cm. Burung ini adalah salah satu jenis dari burung rangkong yang terbesar. Burung ini hidup juga di hutan Sumatra, dan Jawa. Burung ini kehilangan tempat tinggal akibat eksploitasi hutan dan makanannya yang berkurang.
Sebagai lambang budaya
Dalam agama Kaharingan di Kalimantan, burung Rangkong badak (tingang) merupakan simbol "Alam Atas" yaitu alam kedewataan yang bersifat "maskulin". Di Kalimantan, burung Rangkong badak dipakai sebagai lambang negeri Sarawak, lambang provinsi Kalimantan Utara, satwa resmi Kalimantan Utara, simbol Universitas Lambung Mangkurat dan sebagainya. Burung Rangkong Badak merupakan lambang persatuan orang Dayak yang sering diwujudkan dalam bentuk ukiran pada Budaya Dayak.
Makanan
Ada 200 jenis pohon Ara yang menjadi pakan utama rangkong,termasuk rangkong badak. Dan bila dibanding burung lainnya, rangkong dianggap paling mampu dalam menebarkan biji ara, karena daya jelajahnya yang tinggi.[4]
Keluarga
Rangkong badak termasuk dalam keluarga Rangkong (Latin: Bucerotidae). Berikut adalah beberapa anggota keluarga lainnya: