Rami kodok
Linaria adalah genus dari hampir 200 spesies tumbuhan berbunga, salah satu dari beberapa kelompok terkait yang biasa disebut rami kodok . Mereka adalah tanaman tahunan dan tanaman keras herba, dan genus terbesar di suku Antirrhineae dari keluarga pisang raja Plantaginaceae . PenanamanBeberapa spesies Linaria dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan, dan ada pula yang dianggap memiliki kebiasaan invasif.
Distribusi dan habitatGenus ini berasal dari daerah beriklim sedang di Eropa, Afrika utara dan Asia, dengan keanekaragaman spesies tertinggi di wilayah Mediterania . EkologiBeberapa Linaria dianggap sebagai gulma berbahaya . Mereka kemungkinan besar beracun bagi ternak, tetapi hewan ruminansia umumnya menghindarinya. [3] Komposisi kimiaSpesies Linaria kaya akan alkaloid, iridoid, terpen, asam fenolik dan flavonoid. Vasicine, Vasicinone, 7-hyrdoxyvasicine, Linarinic acid, Choline, Linavulin, Luteolin, Acacetin, Apigenin, Chrysin, Quercetin, Myricetin, Linarioside, Aucubin, Linaride, Iridolinaroside AD, Iridolinarin AC adalah beberapa senyawa yang ditemukan pada tumbuhan genus ini.[4] KegunaanRami kodok digunakan sebagai tanaman pangan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera, termasuk ngengat tikus ( Amphipyra tragopoginis ) dan buckeye ( Junonia coenia ). Obat tradisionalLinaria vulgaris telah digunakan sebagai ramuan obat . [5] Referensi
|