Radiografi konvensional atau radiografi proyeksi adalah pemeriksaan medis yang menggunakan sinar-x. Pemeriksaan ini merupakan jenis pencitraan yang paling umum dan dapat dilakukan kapan saja.[1][2]
Radiografi konvensional digunakan untuk melihat adanya patah pada tulang, infeksi pada paru-paru, dan penyumbatan pada saluran pencernaan.[2]
Radiograf dada
Prosedur dasar untuk radiograf dada:[3]
Proyeksi
|
PA tegak
|
AP tegak
|
Posisi pasien
|
Pasien berdiri tegak
Dagu diangkat
Bahu direlaksasikan
|
Bagian depan tubuh berhadapan dengan penerima gambar
|
Bagian belakang tubuh berhadapan dengan penerima gambar
|
Kedua tangan di sisi tubuh, bahu diputar ke arah depan agar bayangan skapula tidak menghalangi gambaran paru-paru
|
Kedua tangan di sisi tubuh atau jika memungkinkan siku dibengkokkan, panggul dan tangan digerakkan ke depan
|
Faktor teknik
|
Inspirasi maksimal kedua
|
Posisi pusat alat
|
Vertebra torakal ketujuh
|
7 cm di bawah pertemuan klavikula kiri dan kanan dengan tulang dada (sternal notch)
|
Posisi pusat sinar-X
|
5-10° sudut kaudal
|
Kolimasi
|
Bagian superior: 1 cm di atas batas kulit bahu
Bagian inferior: di bawah kosta ke-12
Bagian lateral: batas kulit lateral
|
Ukuran detektor
|
35 cm hingga 43 cm (posisi tegak atau memanjang)
|
Jarak objek ke alat
|
180 cm
|
Referensi
- ^ Murphy, Andrew. "General radiography | Radiology Reference Article | Radiopaedia.org". Radiopaedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ a b "Conventional Radiography - Special Subjects". MSD Manual Professional Edition (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06.
- ^ "Radiographic Technique of the Chest". www.elearning.isrrt.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-06.