Provinsi Soc Trang merupakan sebuah provinsi di Vietnam. Provinsi ini terletak di bagian selatan di negara itu. Provinsi ini memiliki luas wilayah 3.223 km² dengan memiliki jumlah penduduk 1.213.400 jiwa (2004). Provinsi ini memiliki angka kepadatan penduduk 376 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Soc Trang.
Menurut beberapa buku sejarah Vietnam, Soc Trang dulunya dinamakan Ba Thac yang berasal dari nama salah satu Dewa Kamboja, Bassac.[1] Daerah ini kemudian berganti nama menjadi Ba Xuyen, sebelum pada akhirnya menjadi Soc Trang yang berasal dari salah satu bahasa Khmer, Srok Tréang.[1] kata tersebut memiliki arti ladang alang-alang karena dulunya daerah ini banyak ditutupi tumbuhan tersebut.[1]
Wilayah provinsi ini dibagi menjadi 9 distrik, yaitu:
Penduduk Soc Trang terdiri dari beberapa etnis, yaitu Viet (Kinh), Khmer, Cham, dan Hoa.[2] etnis-etnis tersebut mengalami asimilasi dan membentuk budaya baru yang disebut Budaya Giồng.[3]
Berdasarkan data dari sensus penduduk Vietnam tahun 2009, etnis di Soc Trang mayoritas dihuni oleh etnis Vietnam atau lebih sering disebut Kinh, dan etnis Khmer dengan jumlah signifikan. Dari 1.292.853 jiwa penduduk, sebanyak 830.508 jiwa (64,24%) adalah etnis Kinh. Etnis terbesar kedua ialah Khmer sebanyak 397.014 jiwa (30,71%), dan etnis Hoa sebanyak 64.910 jiwa (5,02%). Selebihnya etnis minoritas lainnya seperti etnis Chăm, Xơ Đăng, Ba Na, Giẻ - Triêng, Gia Rai, Mường, Thai, Tay, sebanyak 0,03%.[4]
Bahasa yang digunakan sehari-hari mencakup bahasa Vietnam, Tionghoa, dan Khmer.[3] Beberapa kegiatan dan festival kebudayaan Soc Trang yang masih dilestarikan adalah Đố Thai, Lơn Arack, dan Neck Tà.[3] Wilayah Soc Trang banyak dimanfaatkan sebagai ladang padi, tambak udang, dan kebun buah seperti longan, rambutan, durian, dan jeruk.[2] Hanya ada dua musim di provinsi ini, yaitu musim hujan (Mei-November) dan musim kemarau (Desember-April).[2] Suhu rata-rata di Soc Trang mencapai 27 °C.[2]
Agama
Banyak masyarakat Vietnam tidak menganut kepercayaan terhadap Tuhan dan tidak memiliki agama apapun atau disebut juga dengan atheis. Meski demikian, beberapa penduduknya menganut suatu agama, dan sebagian besarnya adalah agama Kekristenan dan Buddha, serta agama kepercayaan di Vietnam seperti Cao Dai dan Hòa Hảo.[4]
Di provinsi Soc Trang, pada sensus Vietnam 2009, dari 1.292.853 jiwa penduduk, yang menganut suatu agama tertentu sebanyak 390.997 jiwa (30,24%). Sebagian besar penduduk provinsi ini menganut agama Buddha sebanyak 332.392 jiwa (25,71%). Selebihnya, beragama Kekristenan yakni 53.113 jiwa (4,11%), mayoritas Katolik sebanyak 51.454 jiwa (3,98%) dan selebihnya Protestan sebanyak 1.659 jiwa (0,13%). Cao Dai sebanyak 4.658 jiwa (0,36%). Sebagian kecil beragama Hòa Hảo, Islam, Hindu dan lain sebanyak 0,06%.[4]