Gereja-gereja Kristen Protestan di Mongolia berasal dari golongan Lutheran, Prebiterian, Advent Hari Ketujuh dan berbagai kelompok penginjil Protestan.
Pada tahun 2020, Protestan mencakup 1,10% populasi negara.[1]
Pengajaran Kristen Protestan tidak mencapai Mongolia hingga pertengahan abad ke-19, dibawa oleh misionaris seperti James Gilmour. Kebangkitan pemerintahan komunis di tahun 1920an menandakan berakhirnya misi-misi Kristen Protestan. Meskipun, sejak berakhirnya komunisme di tahun 1990, misionaris Protestan mulai aktif kembali.[2]
Negara ini memiliki sebuah stasiun TV Kristen bernama Eagle TV,[3] dan sebuah stasiun radio pro-Kristen bernama Family Radio.
Gereja Advent Hari Ketujuh pertama kali datang dari upaya misionaris Amerika Serikat dimulai tahun 1991.[4][5] Menurut buku tahunan 2015, Misi Mongolia memiliki 5 gereja, 2.107 anggota dan sebuah sekolah bahasa di Ulaanbaatar.[6]
Lihat pula
Rujukan
Pranala luar