Prefektur ShuntianPrefektur Shuntian adalah wilayah administratif Tiongkok selama dinasti Ming dan dinasti Qing, setara dengan Beijing, Republik Rakyat Tiongkok saat ini, tetapi dengan yurisdiksi wilayah prefektur yang berbeda. Istilah Shuntian fu merujuk pada yamen (kantor) pemerintah daerah di Tiongkok. EvolusiSelama Dinasti Yuan, "sirkuit" (setingkat county atau distrik tergantung era kekaisarannya) ibu kota kekaisaran disebut sirkuit Dadu (大都路; Dadulu) berada di bawah kendali Sekretariat Pusat (Zhongshu Sheng). Pada bulan ke delapan tahun pertama masa pemerintahan Kaisar Hongwu dari dinasti Ming, Prefektur Shuntian berganti nama menjadi prefektur Beiping dan pada bulan ke sepuluh, prefektur Shuntian dikaitkan dengan provinsi Shandong. Bulan lunar pertama pada tahun pertama masa pemerintahan Kaisar Yongle, ibu kota dinamai Beijing dan prefekturnya disebut Shuntian. Prefektur Shuntian banyak mengalami perubahan selama dinasti Qing dan baru pada 1743 pemerintahan Kaisar Qianlong menyelesaikan masalah mengenai perbatasan dan divisi administrasi, sehingga prefektur Shuntian dibagi menjadi empat subdivisi (路廳, luting) dan dua puluh empat county (縣, xian) subprefektur (州, zhou) yang berada di bawah magistrat kekaisaran (府尹, fuyin). Pada 1910 dengan runtuhnya dinasti Qing, prefektur Shuntian perlahan-lahan dihapus pada tanggal 4 Oktober 1914 dan menjadi Wilayah Ibu Kota (京兆地方; Jīngzhào Dìfāng), kemudian dinamakan Kota Istimewa Beiping pada 20 Juni 1928. Sisa-sisa yamen Shuntian dapat ditemukan di Distrik Dongcheng, Beijing saat ini, tepatnya di Jalan Donggong (東公街).[1] Referensi
|