Prancis Ekuinoksial adalah istilah dalam ilmu sejarah yang mengacu kepada upaya Prancis untuk mendirikan koloni di Amerika Selatan pada abad ke-17 di sekitar garis khatulistiwa sebelum istilah "tropis" memiliki makna seperti pada masa modern: ekuinoksial dalam bahasa Latin berarti "malam yang sama", atau dalam kata lain di khatulistiwa lamanya siang dan malam kurang lebih sama sepanjang tahun.
Sebelumnya, imperium kolonial Prancis di Dunia Baru meliputi Prancis Baru (Nouvelle France) di Amerika Utara dan Prancis Antarctique yang hanya bertahan selama 12 tahun di kawasan Rio de Janeiro modern. Permukiman-permukiman ini melanggar bulla kepausan tahun 1493 yang membagi Dunia Baru untuk Spanyol dan Portugal.
Sejarah
Sejarah France Équinoxiale dimulai pada tahun 1612 ketika ekspedisi Prancis berangkat dari Cancale, Bretagne, Prancis, di bawah kepemimpinan Daniel de la Touche, Seigneur de la Ravardière, dan Laksamana François de Razilly. Kapal ini membawa 500 pemukim dan tiba di pesisir utara negara bagian Maranhão modern. De la Ravardière telah menemukan wilayah ini pada tahun 1604, tetapi kematian raja menunda rencananya untuk memulai pemukiman.
Mereka mendirikan sebuah desa yang dinamai "Saint-Louis" untuk menghormati Raja Prancis Louis IX. Namanya belakangan berubah menjadi São Luís dalam bahasa Portugis.[1] Pada tanggal 8 September, frater-frater Kapusin memimpin misa pertama dan pasukan-pasukan mulai mendirikan benteng. Perbedaan koloni ini dengan koloni Prancis Antarctique adalah koloni Prancis Ekuinoksial tidak didirikan oleh orang-orang yang melarikan diri dari penindasan agama.
Koloni ini tidak bertahan lama. Portugal melancarkan ekspedisi militer dari Pernambuco yang berhasil mengusir pendatang Prancis pada tahun 1615, kurang dari empat tahun setelah mereka tiba. Pada tahun 1620, pendatang Portugis dan Brasil tiba dan São Luís mulai berkembang dengan ekonomi yang bertumpu pada gula dan perbudakan.
Beberapa tahun kemudian, pedagang dan pemukim Prancis mencoba mendirikan sebuah koloni di utara di kawasan yang kini disebut Guiana Prancis pada tahun 1626, 1635 (ketika kota Cayenne didirikan) dan 1643. Dua kali Compagnie de la France Équinoxiale didirikan pada tahun 1643 dan 1645, tetapi kedua upaya ini gagal akibat kemalangan dan manajemen yang buruk. Baru setelah tahun 1674 koloni ini dikendalikan langsung oleh Tahta Prancis dan gubernur yang kompeten diangkat. Prancis Ekuinoksial pun berhasil diwujudkan dan wilayah Guiana Prancis kini masih menjadi salah satu departemen di Prancis.
Referensi