Praeparatio evangelicaPersiapan untuk Injil (bahasa Yunani: Εὐαγγελικὴ προπαρασκευή, Euangelikē proparaskeuē), yang umumnya dikenal dengan judul Latinnya, Praeparatio evangelica, adalah sebuah karya apologetika Kristen yang ditulis oleh Eusebius pada bagian awal abad keempat Masehi. Karya ini dimulai sekitar tahun 313,[1] dan berusaha membuktikan keunggulan agama Kristen atas agama-agama dan filosofi-filosofi kafir. Buku ini didedikasikan untuk Uskup Theodotus dari Laodikia.[2] IsiPraeparatio terdiri dari lima belas buku yang sepenuhnya terjaga. Eusebius menganggapnya sebagai pengantar kepada Kekristenan bagi para pengikut paganisme. Buku ini tetap menjadi sumber daya yang berharga bagi para ahli klasik karena Eusebius mengutip para sejarawan dan filsuf yang tidak tersimpan di tempat lain. Di antara yang terpenting dari karya-karya yang hilang ini adalah:
PengaruhKarya ini digunakan oleh Giovanni Pico della Mirandola (1463-1494) sebagai sumber untuk orasinya yang terkenal, A Speech by Giovanni Pico della Mirandola, Prince of Concord. Terjemahan Latin pertama dari Praeparatio dibuat oleh George dari Trebizond dan dicetak di Venesia oleh Nicolas Jenson pada tahun 1470.[3] François Viger, seorang Jesuit, juga menerjemahkan teks ini ke dalam bahasa Latin untuk edisinya yang disertai dengan tafsiran pada tahun 1628.[4] Arti dari " praeparatio evangelica "Istilah ini juga menunjukkan doktrin gereja mula-mula, praeparatio evangelica, yang berarti persiapan Injil di antara budaya-budaya yang belum pernah mendengar berita tentang Kristus. "[Umat Kristen mula-mula] berpendapat bahwa Allah telah menaburkan ide-ide dan tema-tema dalam kebudayaan yang lebih tua yang akan berkembang setelah ditafsirkan dalam konteks yang sepenuhnya Kristiani." [5] Praeparatio Evangelica karya Eusebius sendiri tidak mengadopsi gagasan umum (yang muncul setidaknya sejak Klemens dari Aleksandria) tentang filsafat Yunani sebagai "persiapan untuk Injil." Eusebius justru menawarkan sebuah argumen yang panjang tentang hikmat orang Ibrani kuno yang menjadi persiapan bagi filsafat Yunani (setidaknya filsafat Platonis, lihat Praep. ev. 11-13). Bagi Eusebius, orang Yunani mencuri kebenaran yang mereka miliki dari orang Ibrani yang "lebih kuno". Referensi
Pranala luar
|