Pleiku adalah sebuah kota di Vietnam tengah yang terletak di kawasan Dataran Tinggi Tengah. Kota ini adalah ibukota dari Provinsi Gia Lai. Bertahun-tahun yang lalu, kota ini dihuni terutama oleh kelompok etnis Bahnar dan Jarai, kadang-kadang dikenal sebagai Montagnard atau Degar, meskipun sekarang dihuni terutama oleh kelompok etnis Kinh. Kota ini merupakan pusat distrik urban Pleiku yang luasnya 261 km² (100 mi²).
Pleiku secara strategis penting selama Perang Vietnam karena merupakan ujung utama koridor logistik pasokan militer yang membentang ke arah barat sepanjang Jalan Raya 19 dari pusat populasi pesisir dan fasilitas pelabuhan Qui Nhơn. Selain itu, lokasi pusatnya di dataran tinggi, antara Kon Tum di utara, Buôn Ma Thuột di selatan, dan daerah pangkalan Angkatan Darat Vietnam Utara di dalam Kamboja di barat menjadikan Pleiku sebagai pusat pertahanan utama seluruh wilayah dataran tinggi Republik Vietnam. Ini jelas bagi kedua belah pihak; Amerika Serikat menetapkan kehadiran bersenjata sejak awal konflik di Camp Holloway, dan serangan Việt Cộng pada awal 1965 merupakan salah satu peristiwa kunci yang membawa pasukan Amerika Serikat ikut terlibat dalam konflik tersebut.[3]
Pada tanggal 15 Juni 1972, Cathay Pacific Flight 700Z, yang mengoperasikan Convair 880 (VR-HFZ) dari Bangkok menuju Hong Kong, hancur dan jatuh saat terbang pada ketinggian 29.000 kaki (8.800 m) di atas kota Pleiku, Vietnam setelah sebuah bom meledak di dalam sebuah koper yang diletakkan di bawah kursi kabin, mengakibatkan semua penumpang yang berjumlah 81 orang tewas.
Setelah jatuhnya Buôn Ma Thuột karena serangan besar-besaran Vietnam Utara pada awal tahun 1975, dan mengakibatkan ketidakamanan Jalan Nasional 19 mengarah dari Qui Nhơn, presiden Nguyễn Văn Thiệu, memerintahkan agar Pleiku segera dievakuasi. Operasi militer untuk mencoba menarik mundur ARVN (angkatan darat Republik Vietnam), melalui jalan tertiari yang kurang terawat LTL-7B melalui Ayun Pa menuju Tuy Hòa, mengakibatkan bencana di mana lebih dari 100.000 pengungsi dari Pleiku dan Kon Tum tewas atau terdampar tanpa bantuan. [butuh rujukan]