Pikuach nefeshPikuach nefesh (Ibrani: פיקוח נפש, IPA: [piˈquaχ ˈnɛfɛʃ], "menyelamatkan nyawa")[1] adalah asas dalam Halakha atau hukum agama Yahudi yang menyatakan bahwa penyelamatan nyawa manusia mengesampingkan semua pertimbangan keagamaan. Dalam kata lain, jika nyawa seseorang terancam, hampir semua mitzvah lo ta'aseh (perintah untuk tidak melakukan sesuatu) di dalam Taurat tidak lagi berlaku.[2] Di dalam Talmud, terdapat beberapa contoh ketika seseorang dapat mengabaikan Halakha untuk menyelamatkan nyawa seseorang (B.Yoma 84b). Contoh-contoh ini terkait dengan pelarangan pada hari Sabbath; pada hari tersebut, orang Yahudi boleh menyelamatkan seorang anak yang tenggelam, menghancurkan tembok yang runtuh menimpa seorang anak, merusak pintu yang akan menghujam seorang balita, dan memadamkan kebakaran untuk menyelamatkan nyawa. Namun, asas ini memiliki beberapa batasan. Apabila tidak diketahui secara pasti apakah suatu situasi itu membahayakan nyawa atau tidak, situasi itu harus dianggap membahayakan nyawa hingga ada bukti yang menunjukkan hal sebaliknya. Jika ternyata tidak ada nyawa yang terancam dan mereka sudah melanggar Halakha, mereka tidak dianggap berdosa dan tidak harus merasa bersalah.[1][3][4] Referensi
|