Pietra dura (Italia:[ˈpjɛːtraˈduːra]) atau pietre dure[ˈpjɛːtreˈduːre], disebut juga parchin kari atau parchinkari (bahasa Persia: پرچین کاری) di Sub-benua India, adalah istilah untuk teknik tatahan menggunakan batu berwarna sangat halus yang telah dipotong dan dipasang untuk membuat gambar. Pietra dura dianggap sebagai seni dekoratif. Setelah dirakit secara longgar, kemudian batu-batu berwarna yang sebelumnya telah "diiris dan dipotong menjadi bagian-bagian dengan bentuk yang berbeda, direkatkan batu-demi-batu ke permukaan; dan kemudian dibentuk bersama sedemikian rupa sehingga kontak antara setiap bagian yang berbeda tadi praktis tidak terlihat". Kestabilan didapat dengan memasang bagian bawah batu sehingga saling bertautan, agak seperti mainan puzzle, dengan potongan bagian-bagian itu tertahan di tempatnya dengan melingkari 'bingkai'. Banyak batu berwarna yang berbeda, terutama marmer, digunakan bersama dengan batu semi mulia dan bahkan dengan batu permata. Pietra dura pertama kali muncul di Roma pada abad ke-16, mencapai puncaknya di Florence. Barang-barang pietra dura umumnya dibuat di atas batu marmer hijau, putih atau hitam. Biasanya, panel yang dihasilkan benar-benar rata, tetapi beberapa contoh dibuat dalam bentuk relief yang tidak terlalu menonjol, seperti pekerjaan dalam membuat ukiran hardstone. Pietra dura juga dapat dianggap sebagai cabang dari seni patung karena bentuk tiga dimensinya terlihat, seperti halnya dengan relief.[1]
Pada awal abad ke-17, pernak pernik dari batu semi mulia yang diproduksi oleh Opificio delle pietre dure produsen yang berbasis di Florence tersebar luas di seluruh Eropa bahkan sampai ke Kerajaan Mughal di India, yang kemudian meniru bentuknya yang disesuaikan dengan gaya lokal; hasil karya versi India yang paling mewah ditemukan di Taj Mahal. Di Mughal India, pietra dura dikenal sebagai parchin kari, secara harfiah berati karya "tatahan".[2]