Piciformes
Ordo Piciformes /ˈpɪsɪfɔːrmiːz/, mencakup sembilan famili burung yang sebagian besar hidup di pohon, dengan famili Picidae sebagai anggota yang paling dikenal. Famili Picidae meliputi pelatuk (woodpecker) dan kerabat dekatnya. Dalam ordo ini, terdapat sekitar 71 genus dengan lebih dari 450 spesies yang hidup, setengah di antaranya berasal dari famili Picidae. Sebagian besar burung dalam ordo Piciformes bersifat insektivora (pemakan serangga). Namun, ada pengecualian, seperti barbet dan tukan, yang lebih menyukai buah-buahan, serta burung Pemandu-lebah, yang unik karena mampu mencerna lilin lebah meskipun serangga tetap menjadi makanan utamanya. Hampir semua burung Piciformes memiliki kaki zygodactyl seperti burung nuri, dengan dua jari menghadap ke depan dan dua ke belakang. Pola kaki ini sangat membantu mereka dalam memanjat batang pohon[butuh rujukan]. Sebagai pengecualian, beberapa spesies pelatuk hanya memiliki tiga jari kaki. Burung Piciformes tidak memiliki bulu lembut (down feather) pada usia berapa pun; mereka hanya memiliki bulu sejati. Ukurannya bervariasi, mulai dari rufous piculet yang hanya memiliki panjang 8 cm dan berat 7 gram, hingga tukan toco yang dapat mencapai panjang 63 cm dan berat 680 gram.[1] Semua spesies dalam ordo ini bersarang di lubang atau rongga pohon. Anak burungnya lahir dalam kondisi altrisial, artinya mereka sangat bergantung pada induknya untuk bertahan hidup hingga cukup dewasa. TaksonomiFamili Galbulidae (jacamar) dan Bucconidae (puffbird) sering dipisahkan ke dalam ordo yang berbeda, yaitu Galbuliformes. Analisis gen nuklir[butuh rujukan] mengonfirmasi bahwa keduanya membentuk garis keturunan yang unik, tetapi penelitian menyarankan agar mereka lebih tepat dianggap sebagai subordo dari Piciformes. Sementara itu, famili-famili lainnya membentuk kelompok monofiletik yang berbeda pada tingkat subordo. Namun, famili barbet diketahui bersifat parafiletik terhadap tukan. Oleh karena itu, famili Capitonidae, yang sebelumnya mencakup semua barbet, kini dipecah menjadi beberapa famili yang lebih kecil.[2] Pelatuk (woodpecker) dan pemandu-lebah merupakan kerabat terdekat satu sama lain.[3] Beberapa peneliti menyarankan bahwa seluruh ordo Piciformes sebaiknya dimasukkan sebagai subkelompok dalam ordo Coraciiformes, berdasarkan hubungan filogenetik yang lebih luas.[4] Hubungan filogenetik di antara sembilan famili dalam ordo Piciformes ditunjukkan dalam kladogram di bawah ini.[5][6] Informasi tentang jumlah spesies dalam setiap famili didasarkan pada daftar yang dikelola oleh Frank Gill, Pamela C. Rasmussen dan David Donsker untuk Komite Ornitologi Internasional (International Ornithological Committee, IOC).[7]
EvolusiRekonstruksi sejarah evolusi ordo Piciformes menghadapi tantangan besar karena pemahaman yang terbatas tentang perkembangan kaki zygodactyl—struktur kaki dengan dua jari menghadap ke depan dan dua ke belakang. Sejumlah famili dan genus purba dari periode Eosen Awal, seperti Neanis dan Hassiavis, Zygodactylidae/Primoscenidae, Gracilitarsidae, Sylphornithidae, dan Homalopus,[8] hingga spesies dari periode Miosen seperti "Picus" gaudryi serta spesies dari periode Pliosen seperti Bathoceleus, terkadang secara tentatif dimasukkan ke dalam ordo ini.[9] Beberapa fosil Piciformes purba diketahui tetapi sulit untuk diklasifikasikan secara pasti. Sebagian besar kemungkinan besar merupakan anggota kelompok Pici, salah satu subkelompok utama dalam ordo ini. Berdasarkan bukti fosil, famili-famili modern dalam ordo Piciformes telah ada sejak pertengahan hingga akhir Oligosen hingga awal Miosen. Oleh karena itu, bentuk-bentuk yang lebih tua tampaknya lebih mendasar (basal) dalam pohon evolusi mereka. Sebagian besar evolusi burung Piciformes tampaknya terjadi di Eropa di mana hanya famili Picidae (pelatuk) yang masih bertahan hingga saat ini. Menariknya, beberapa famili burung yang sekarang hanya ditemukan di kawasan tropis Amerika mungkin memiliki asal-usul di Dunia Lama (Old World). KlasifikasiKladogramSubordo & Famili
Referensi
Bacaan lanjutan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Piciformes. |