Philip dari MillyPhilip dari Milly, juga diketahui dengan nama Philip dari Nablus (1120-3 April 1171) adalah pemimpin ketujuh Kesatria Kenisah. Philip adalah anak dari Guy dari Milly, seorang kesatria dari Picardi yang berpartisipasi dalam Perang Salib Pertama, dan istri keduanya Stephanie dari Flanders. Guy dan Stephanie memiliki 3 anak, semuanya lahir di tanah suci, dimana Philip adalah anak tertua. Ia pertama kali disebut sebagai anak Guy tahun 1138, dan telah menjadi raja Nablus suatu waktu di antara tanggal itu dan tahun 1144, ketika namanya selanjutnya muncuk. Pada waktu ini pula ia telah menikahi Isabella. Sebagai raja Nablus, Philip menjadi salah satu baron yang paling berkuasa di kerajaan Yerusalem. Pada tahun 1144, ratu Melisende mengirimnya agar ia membantu melawan Zengi pada saat terjadinya pertempuran Edessa, tetapi ia datang setelah kota tersebut jatuh. Pada tahun 1148, setelah tibanya Perang Salib Kedua, Philip berpartisipasi pada dewan Akko dimana ia dan beberapa baron menguasai dan keputusan untuk dilakukannya serangan atas Damaskus disetujui. Sepanjang dengan keluarga Ibelin yang kuat, dimana setengah saudara kandung perempuannya Helvis telah menikah, Philip adalah pendukung Melisende selama konfliknya dengan anaknya Baldwin III. Pada divisi kerajaan tahun 1151, Melisende mendapat kekuasaan kerajaan di selatan, termasuk Nablus. Philip terlihat sangat setia kepada Baldwin, berpartisipasi dalam pertempuran Ascalon tahun 1153 dan pembebasan Banyas tahun 1157. Pada bulan Juli tahun 1161, dimana Melisende meninggal, Philip menukar kepemimpinan Nablus dengan Baldwin III agar ia dapat menjadi raja Oultrejordain. Hal ini membuat Baldwin mendapat kekuasaan sebagian daerah selatan kerajaan ketika ibunya tidak dalam kondisi melawannya, tetapi ia mungkin juga memiliki tujuan untuk memperkuat Oultrejordain dengan baron yang kuat dan setia. Baldwin meninggal tahun 1163 dan jabatannya diteruskan oleh saudara kandungnya Amalric, yang merupakan teman dari Philip dan pendukung Melisende selama perlawanan awal tahun 1151. Kehidupan Philip misterius, tetapi diketahui bahwa kadang-kadang setelah ia menjadi raja Oultrejordain, ia melakukan ziarah ke biara Santa Catherine di Gunung Sinai. Dengan istrinya Isabella ia memiliki anak, Rainer dan 2 anak perempuan, Helena dan Stephanie. Isabella meninggal tahun 1166. Tanahnya diwarisi oleh anaknya Helena, yang juga merupakan istri dari Walter III dari Brisebarre, raja Beirut. Philip bergabung dengan Amalric dalam invasi atas Mesir tahun 1167. Keluarga Ibelin nantinya memanggil kembali sebuah kejadian selama pertempuran Bilbeis, dimana Philip menyelamatkan kehidupan Hugh dari Ibelin, yang telah mematahkan kakinya ketika kudanya jatuh kedalam parit. Kesatria Kenisah menolak untuk mendukung invasi Amalric, dan sang raja menyalahkan mereka untuk kegagalan ekspedisi. Setelah kematian pemimpin Kesatria Kenisah Bertrand de Blanchefort pada bulan Januari tahun 1169, Amalric menekan mereka untuk memilih Philip sebagai pemimpin berikutnya, dimana dilakukan pada bulan Agustus. Tidak banyak diketahui tentang kehidupan Philip sebagai pemimpin, walaupuh ia memimpin pertahanan Gaza ketika Salahuddin Ayyubi, yang telah mendapat kekuasaan di Mesir tahun 1169, menyerang kota itu tahun 1170. Ia berhenti sebagai pemimpin Kesatria Kenisah tahun 1171 dengan alasan yang tidak diketahui, dan diteruskan oleh Odo de St Amand. Philip menemani Amalric ke Konstantinopel sebagai duta besar untuk Kekaisaran Bizantium untuk menormalisasi hubungan baik dengan mereka setelah kegagalan invasi atas Mesir. Ia meninggal pada tanggal 3 April 1171sebelum mencapai Konstantinopel. Sumber
|