Pesan dari Surga adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 2006. Film ini merupakan film ketiga besutan sutradara wanita sekaligus pelukis, Sekar Ayu Asmara, setelah film Biola Tak Berdawai dan Belahan Jiwa. Film ini dibintangi oleh Luna Maya, Vino G. Bastian, Catherine Wilson, Rianti Cartwright, Lukman Sardi, Dimas Seto, Ramon Y. Tungka, Indah Kalalo, Ario Bayu, Uli Herdinansyah, Shareefa Daanish dan Davina Veronica.
Sinopsis
Lima anak muda dilanda dilema dan kegalauan di tengah karier bermusik group band mereka. Di antaranya adalah penyakit HIV/AIDS yang menghinggapi keyboardist band tersebut, Veruska (Rianti Cartwright), sekaligus kehamilannya di luar nikah dengan seorang terapis pencandu narkoba bernama Dodo (Uli Herdinansyah). Gitaris band tersebut, Prana yang mencintai dua wanita sekaligus; Sandra (Indah Kalalo), peramal kartu tarot, dan Elita. Canting (Luna Maya), vokalis band yang kasar dan mudah cemburu, menjalin hubungan dengan Arman (Dimas Seto). Brazil (Catherine Wilson), bassist band yang menjalani cinta dengan kembar, Oya dan Oyi (Ramon Y. Tungka) demi menuntaskan dendamnya. Kuta (Lukman Sardi), drummer band tersebut, terjebak perselingkuhan dengan lelaki yang sebenarnya sudah menikah.
Trivia
- Meskipun kelima pemain utamanya seperti Luna Maya, Rianti Cartwright, Catherine Wilson yang berperan sebagai gadis tomboi bernama Brazil yang pemain bass, Lukman Sardi yang memegang karakter drummer serta Vino Bastian di posisi gitaris dituntut untuk tampil maksimal mendalami karakter mereka di film ini.
- Beberapa adegan pementasan vokal grup musik Band mereka akan ditampilkan secara lipsync, mengingat kondisi pemainnya yang bukan penyanyi di dunia nyata (terutama aktris Luna Maya yang berperan sebagai Canting yang bertindak sebagai vokalis di band tersebut).
- Kendala sempat menghadang masa produksi film ini ketika musibah gempa bumi mengguncang kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei. Padahal sekiranya Sekar Ayu Asmara akan mensyuting beberapa adegan di sekitar kompleks Candi Plaosan yang rusak akibat gempa tersebut, tetapi Sekar Ayu Asmara tetap mantap melangsungkan pengambilan gambar di sana.
Pranala luar