Pertempuran Shiroyama

Pertempuran Shiroyama
城山の戦い
Bagian dari Pemberontakan Satsuma

Penggambaran Jepang dari Pertempuran Shiroyama. Saigō Takamori terlihat mengenakan seragam merah dan hitam sedang memimpin para pasukannya di bagian kanan atas.
Tanggal24 September 1877
LokasiKagoshima, Jepang
Hasil
Pihak terlibat
Angkatan Darat Kekaisaran Jepang Samurai dari Satsuma
Tokoh dan pemimpin
Yamagata Aritomo Saigō Takamori 
Kekuatan
30,000 pasukan [1] Sekitar 500 samurai
Korban
Tidak diketahui Semua

Pertempuran Shiroyama (城山の戦い, Shiroyama no tatakai) berlangsung pada 24 September 1877, di Kagoshima, Jepang.[1] Peristiwa tersebut merupakan pertempuran terakhir dari Pemberontakan Satsuma, dimana sejumlah besar samurai di bawah kepemimpinan Saigō Takamori membuat pertahanan terakhir mereka melawan pasukan Angkatan Darat Kekaisaran Jepang di bawah komando Jenderal Yamagata Aritomo dan Kawamura Sumiyoshi. Pertempuran tersebut berakhir dengan penihilan tentara Saigō serta kematiannya, menandai akhir Pemberontakan Satsuma.

Penjelasan

Setelah kekalahan di Pengepungan Istana Kumamoto dan di pertempuran-pertempuran lainnya di tengah Kyūshū, pasukan yang tersisa dan masih hidup dari pasukan samurai yang dipimpin oleh Saigō Takamori kembali ke Satsuma

Dampak

Pada 22 Februari 1889, Kaisar Meiji memberikan grasi kepada Saigō secara anumerta.[2] Patung-patung di Taman Ueno, Tokyo dan dekat reruntuhan Istana Kagoshima didirikan untuk memperingatinya.

Pertempuran ini menginspirasi adegan terakhir dari film 2003 The Last Samurai.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Satsuma Rebellion: Satsuma Clan Samurai Against the Imperial Japanese Army". Military History Magazine. 12 Juni 2006. 
  2. ^ Perkins, Dorothy. Japan Goes to War: A Chronology of Japanese Military Expansion. Diane Publishing. 

Bacaan tambahan

Pranala luar

31°36′00″N 130°33′00″E / 31.6000°N 130.5500°E / 31.6000; 130.5500