Angkatan Bersenjata Montgomery telah merebut Montreal pada tanggal 13 November, dan pada awal Desember mereka bergabung dengan tentara yang dipimpin oleh Arnold yang telah melewati wilayah yang medannya sulit di New England utara. Gubernur Carleton telah melarikan diri dari Montreal ke Quebec, yang merupakan tujuan tentara Amerika yang berikutnya, dan bantuan datang pada menit terakhir untuk membantu memperkuat pertahanan kota sebelum datangnya tentara Amerika Serikat. Karena khawatir bahwa jumlah tentaranya akan berkurang akibat layanan tentara yang akan selesai, Montgomery melancarkan serangan akhir tahun selama badai salju untuk menyembunyikan pergerakan tentaranya. Rencananya masing-masing tentara Montgomery dan Arnold akan bertemu di kota bawah sebelum berupaya menjatuhkan tembok yang melindungi kota atas. Tentara Montgomery mundur setelah Montgomery tewas terbunuh oleh tembakan meriam pada awal pertempuran, namun tentara Arnold terus memasuki kota bawah. Arnold terluka pada awal serangan, dan Morgan menggantikannya sebelum ia terperangkap di kota bawah dan terpaksa menyerah. Arnold dan tentara Amerika memblokade kota tersebut secara tidak efektif hingga musim semi, ketika bala bantuan Britania Raya datang.
Dalam pertempuran dan pengepungan sesudahnya, orang Kanada yang berbahasa Prancis terlibat dalam kedua belah pihak. Tentara Amerika Serikat memperoleh bantuan dan dukungan logistik dari penduduk lokal, sementara pelindung kota Quebec juga termasuk milisi lokal. Ketika tentara Amerika Serikat mundur, sejumlah pendukung turut menyertai mereka; pendukung Amerika Serikat yang tetap tinggal dikenai hukuman setelah Britania menguasai kembali provinsi Quebec.
Segera setelah Perang Revolusi Amerika meletus pada April 1775, tentara kecil yang dipimpin oleh Ethan Allen dan Benedict ArnoldmerebutBenteng Ticonderoga pada 10 Mei. Arnold kemudian melancarkan serangan ke Benteng Saint-Jean yang tidak jauh dari Montreal, sehingga menggelisahkan pemimpin Britania di sana.[5] Tindakan-tindakan tersebut mendorong pemimpin Amerika untuk mempertimbangkan invasi ke Provinsi Quebec, sementara gubernur Quebec Guy Carleton yang menyadari kemungkinan ini mulai memobilisasi pertahanan provinsi. Setelah awalnya menentang gagasan serangan ke Quebec, Kongres memberi wewenang kepada komandan Departemen Utara Angkatan Bersenjata KontinentalPhilip Schuyler untuk menyerang Quebec bila dirasa perlu. Sebagai bagian dari serangan propaganda Amerika, surat dari Kongres dan Dewan Provinsial New York disebarkan di seluruh Provinsi Quebec yang menjanjikan pembebasan dari pemerintahan yang opresif.[6] Benedict Arnold kemudian meyakinkan George Washington untuk memberi izin pelancaran ekspedisi kedua yang melalui wilayah yang kini merupakan bagian dari Maine untuk menuju Quebec City, ibu kota Provinsi Quebec.[7]
Angkatan Bersenjata Kontinental memulai serangan ke Quebec pada September 1775, Tujuannya adalah untuk mengusir tentara Britania Raya.[8] Brigadir Jenderal Richard Montgomery memimpin tentara dari Ticonderoga dan Crown Point hingga Danau Champlain, berhasil mengepung Benteng St. Jean, dan merebut Montreal pada tanggal 13 November. Arnold memimpin pasukan yang terdiri dari 1.100 orang dari Cambridge, Massachusetts ke Quebec City melalui wilayah Maine segera setelah Montgomery berangkat dari Ticonderoga.[9]
Salah satu hal yang diharapkan oleh Amerika Serikat dari Quebec adalah agar penduduk Kanada yang berbahasa Prancis dan beragama Katolik di provinsi tersebut bangkit melawan Britania Raya. Semenjak Britania Raya menguasai provinsi tersebut setelah memenangkan Perang Prancis dan Indian pada tahun 1760, terjadi perselisihan antara penduduk berbahasa Prancis yang beragama Katolik dengan penduduk berbahasa Inggris yang beragama Protestan. Namun, ketegangan tersebut telah berkurang dengan diberlakukannya Undang-Undang Quebec pada tahun 1774, yang merestorasi tanah dan hak-hak sipil kepada orang Kanada (undang-undang yang telah dikutuk oleh tiga belas koloni yang memberontak). Sebagian besar penduduk Prancis di Quebec memilih untuk tidak berperan aktif dalam kampanye militer Amerika terutama karena mereka (berkat dorongan dari pendeta mereka) telah menerima kekuasaan Britania yang telah mendukung pelestarian agama dan budaya mereka.[10]
Dampak
Pada 22 Mei, bahkan sebelum tentara Amerika sepenuhnya terusir dari Provinsi Quebec, Carleton memerintahkan pencarian orang Kanada yang membantu tentara Amerika. François Baby, Gabriel-Elzéar Taschereau, dan Jenkin Williams berkelana di Provinsi Quebec dan menghitung orang Kanada yang secara aktif memberikan bantuan; mereka menemukan bahwa 757 orang telah melakukannya.[11] Carleton cukup lunak dengan mereka yang melakukan pelanggaran ringan, dan bahkan ia membebaskan beberapa pelanggar yang lebih serius bila mereka berjanji akan berperilaku baik; namun, begitu tentara Amerika telah terusir dari Quebec, ganjaran terhadap pendukung Amerika Serikat menjadi lebih keras. Para pelanggar biasanya dipaksa memperbaiki infrastruktur yang hancur selama pertempuran.[12] Ganjaran ini mampu meminimalisasi ungkapan dukungan terhadap Amerika Serikat selama perang.[13]
Antara 6 Mei hingga 1 Juni 1776, sekitar 40 kapal Britania Raya tiba di Quebec City.[14] Kapal tersebut mengangkut lebih dari 9.000 tentara di bawah komando Jenderal John Burgoyne, termasuk sekitar 4.000 tentara Jerman, yang merupakan tentara dari Brunswick dan Hanau di bawah komando Baron Friedrich Adolf Riedesel.[15] Banyak di antara tentara tersebut yang diturunkan dalam kampanye militer Saratoga pada tahun 1777.[16]
Catatan kaki
^Smith (1907), vol 2, hal. 86 mencantumkan "kurang dari 200" Resimen Kanada ke-1 Livingston, dan 160 untuk Brown. Griffin (1907), hal. 114 menyatakan bahwa Livingston membawa 300 milisi. Nelson (2006), hal. 133 menghitung bahwa tentara Arnold terdiri dari "550 yang efektif"; Smith (1907), vol 2, hal. 12 menyatakan bahwa jumlah tentara Arnold adalah 675.
^Smith (1907), vol 2, hal. 98. Pada hal. 94, Carleton melaporkan kepada Dartmouth pada 20 November bahwa 1.186 tentara siap. Jumlah ini ditingkatkan oleh Smith menjadi 1.800 karena bertambahnya milisi setelah tanggal tersebut.
Black, Jeremy (2009). "The Three Sieges of Quebec". History Today. History Today Ltd (June 2009): 50–55.
Fortier, M.-F. "Christophe Pélissier". Dictionary of Canadian Biography Online. Diakses tanggal 2009-01-03.
Fraser, Alexander (1907). Fourth Report of the Bureau of Archives, 1906. Toronto: Ontario Bureau of Archives, Dept. of Public Records and Archives. OCLC1773270.
United States Continental Congress; et al. (1906). Journals of the Continental Congress, 1774–1789, Volume 4. Washington, DC: United State Government. OCLC261514.Pemeliharaan CS1: Penggunaan et al. yang eksplisit (link)