Pertempuran Immae (bahasa Inggris: The Battle of Immae) adalah peristiwa pertempuran antara kekuatan Kekaisaran Romawi yang dipimpin oleh Kaisar Lucius Domitius Aurelianus atau dikenal dengan Kaisar Aurelianus (270-275 M) dan Kekaisaran Palmira (bahasa Inggris: Palmyra) yang dipimpin oleh kaisar wanita yang bernama Zenobia (267-273 M). Pertempuran Immae terjadi pada tahun 272 M di Kota Kuno Daphne, Antioch - dekat kota modern Antakya, Turki. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan pihak Romawi. Informasi mengenai pertempuran ini tercatat dalam dokumen Romawi dari abad ke-4 Masehi yaitu Historia Agusta. Mekipun, informasi di dalam nya sampai sekarang masih dipertanyakan kebenarannya.[1]
Pasukan Kaisar Zenobia dipimpin oleh seorang jenderal bernama Zabdas. Ketika Pasukan Aurelianus telah bergerak mendekati Palmira, Zabdas mengerahkan pasukan infanteri dan kavaleri nya di Kota Paphne untuk mempersiapkan diri bertemu dengan Pasukan Romawi. Kavaleri yang digunakan adalah pasukan cataphracts (kavaleri berat) yang kokoh. Pasukan Zenobia unggul dalam hal penguasaan atas medan pertempuran. Hal ini dimanfaatkan oleh Zabdas untuk menyerang terlebih dahulu Pasukan Romawi. Pasukan Romawi yang dipimpin sendiri oleh Aurelius mengetahui kelemahan mereka, namun tidak ada jalan lain kecuali melancarkan serangan balasan kepada pasukan Zabdas. Kemudian, Aurelianus mengerahkan pasukan nya untuk melakukan taktik kejutan yaitu dengan membuat Pasukan Zabdas tidak berkutik setelah kelelahan menyerang pasukan romawi. Pasukan Zabdas yang dalam kondisi terkejut tersebut dikalahkan oleh Romawi.[1]
Referensi
- ^ a b "Battle of Immae". Ancient History Encyclopedia. Diakses tanggal 6 November 2017.