Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan.
Hapus tag/templat ini.
Persatuan Istri Dokter Hewan Indonesia-Mitra Veteriner Indonesia (PIDHI-MVI) adalah organisasi wanita yang mewadahi istri-istri dokter hewan, istri-istri sarjana kedokteran hewan, dokter hewan wanita, dan sarjana kedokteran hewan wanita. PIDHI menginduk pada Kongres Wanita Indonesia dengan nomor anggota 71.[1] Sesuai hasil Kongres XVII PIDHI di Makassar, drh. Tri Isyani Tungga Dewi, M.Si. terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PIDHI periode 2022-2026.[2]
Pada tanggal 20 Januari 1951 atas prakarsa Ibu Suparman dibentuk Perkumpulan Istri-istri Dokter Hewan Indonesia, yang bertujuan mempersatukan dan mempererat persaudaraan antara Ibu-ibu Istri Dokter Hewan serta membantu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Pada tanggal 7 Maret 1954 di Solo. Dalam pertemuan tersebut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PIDHI dibuat. Tahun 1957 – Kongres I PIDHI di Surabaya, terpilih Ketua PIDHI Pusat yang pertama. Bulan Juli 1994 organisasi PIDHI resmi sebagai organisasi anggota Kowani yang ke-71. Kongres dilaksanakan tiap 4 tahun, untuk memilih Ketua Umum dan menghimpun saran usul dari anggota. Kongres XIV PIDHI telah dilaksanakan pada 10-13 Oktober 2010. Seiring dengan perkembangan organisasi, pada tahun 1979 PIDHI mempunyai yayasan (YKDHI) dengan tujuan memberikan beasiswa kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang berprestasi, beberapa anak asuh juga memberikan santunan kepada mereka-mereka yang mendapat musibah (keluarga PIDHI). Sampai sekarang PIDHI secara rutin menyelenggarakan kongres setiap 3 tahun sekali dengan tempat penyelenggaraannya bergiliran di cabang-cabang.