Permainan visual
Permainan visual merupakan rekayasa gambar dalam permainan yang berbentuk animasi penampilan suatu bentuk secara umum. Permainan ini berbasis fiksi interaktif yang menampilkan cerita novel dalam bentuk gambar-gambar statis (yang digambar dengan gaya anime), dan dilengkapi dengan kotak percakapan untuk menyampaikan narasi dan ucapan setiap karakter, dan terkadang setiap karakter memiliki efek sehingga setiap karakter yang ada dalam novel visual seolah hidup dan dapat berbicara. KarakteristikPermainan visual dibedakan dari jenis permainan lainnya dengan alur permainan yang sangat minim. Interaksi pemain biasanya sebagaian besar terbatas untuk mengklik untuk melanjutkan teks, grafik dan suara. Permainan visual terbaru menawarkan pilihan untuk bermain atau maju cepat sehingga hal tersebut dapat tidak terjadi namun tetap memberikan pemilihan narasi.[butuh rujukan] Kebanyakan permainan visual memiliki beberapa alur cerita dengan akhir cerita yang bervariasi. Mekanik alur permainan pada permainan visual biasanya terdiri dari beberapa titik pengambilan keputusan pilihan ganda intermiten. Tiap pemain dapat memilih sebuah alur cerita sehingga alur permainan merupakan sebuah petualangan yang dipilih sendiri oleh pemain. Namun, sebagian besar permiainan visual berusaha untuk meningkatkan plot dan kedalaman karakter dari seri tersebut dari buku anak-anak interaktif.[butuh rujukan] Permainan visual tidak hanya mengenai fiksi interaktif, melainkan juga memasukkan konten-konten lain. Symphonic Rain, sebagai contoh, membuat pemainnya harus memainkan instrumen musik dan mendapatkan nilai tertentu untuk melanjutkan permainan. Beberapa permainan visual yang pendek tidak memiliki titik pengambilan keputusan. Sebagian besar jenis novel visual ini merupakan karya penggemar. Beberapa novel visual karya penggemar menjadi populer. Novel visual yang dibuat oleh penggemar dapat menggunakan game engine gratis, contohnya NScripter, KiriKiri dan Ren'Py, sehingga mudah untuk dibuat. Banyak permainan visual menggunakan pengisi suara untuk memberikan suara untuk tokoh. Namun, protagonis (karakter utama) umumnya biarkan tidak bersuara, walaupun semua karakter lain bersuara. Hal ini bertujuan untuk membantu pemain untuk mengidentifikasi protagonis dan menghindari perekaman banyak dialog (karena protagonis umumnya memiliki banyak kalimat yang disebabkan oleh beberapa alur dan akhir cerita). Referensi
|