Perang Cham-Đại Việt tahun 1471 adalah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh Kaisar Lê Thánh Tông dari Đại Việt, dan dianggap sebagai peristiwa yang menandai keruntuhan negeri Champa. Pasukan Đại Việt menyerang dan menjarah kota terbesar di Champa, Vijaya. Seusai konflik ini, Champa terpaksa menyerahkan wilayah kepada Đại Việt dan tidak lagi menjadi ancaman bagi negeri tersebut.
Dampak
Pasukan Vietnam membantai sekitar 60.000 orang Champa saat merebut ibu kota mereka. Pasukan Vietnam juga membakar dan merampok banyak wilayah di Champa.
Catatan sejarah dari Dinasti Ming mencatat kehancuran yang diakibatkan oleh serangan Vietnam. Pasukan Vietnam memperbudak ribuan orang Cham dan juga mengasimilasi paksa orang-orang Cham.
Kerajaan Champa dihancurkan oleh serangan ini, dan yang tersisa hanya daerah kecil yang bertahan hingga tahun 1832, ketika Kaisar Vietnam Minh Mang melancarkan penaklukan terakhir terhadap sisa wilayah Champa.
Saat ini hanya sekitar 162.000 orang Cham yang masih tersisa di Vietnam.[2]
Referensi