Britania berhasil memenangkan perang ini dengan cepat dan membubarkan Kemaharajaan Maratha. Pasukan Peshwa berhasil dikalahkan di Khadki dan Koregaon. Terjadi pula beberapa pertempuran kecil yang dikobarkan oleh pasukan Peshwa agar sang Peshwa tidak ditangkap oleh Britania.[3] Namun, Peshwa pada akhirnya ditawan dan wilayah-wilayahnya diambilalih oleh Kepresidenan Bombay. Maharaja Satara kembali menjadi penguasa wilayahnya dan Negara Satara menjadi wilayah kerajaan Britania, walaupun pada tahun 1848 wilayahnya juga diambilalih oleh Kepresidenan Bombay. Sementara itu, pasukan Bhonsle berhasil dikalahkan dalam Pertempuran Sitabuldi dan Holkar dikalahkan dalam Pertempuran Mahidpur. Bagian utara wilayah Bhonsle dan wilayah-wilayah Peshwa di Bundelkhand diambilalih oleh Britania dan menjadi Teritori Saugor dan Nerbudda. Selain itu, wilayah Nagpur, Indore dan Gwalior menjadi wilayah kerajaan yang dikendalikan oleh Britania.
Catatan
^"Thus, many Pindaris were originally Muslim or Maratha cavalrymen who were disbanded or found Pindari life better than formal military service... Most Pindaris professed to be Muslims, but some could not even repeat the kalima or Muslim creed nor knew the name of the prophet."[2]