Penyebaran biologisPenyebaran biologis merujuk kepada pergerakan individu (hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dan lainnya) dari tempat kelahirannya ke tempat berkembang biaknya ("penyebaran natal"), serta pergerakan dari satu tempat berkembang biak ke tempat berkembang biak lainnya ("penyebaran pembiakan"). Dalam biologi, istilah ini juga digunakan untuk mendeskripsikan pergerakan propagul seperti biji dan spora. Secara teknis, penyebaran biologis didefinisikan sebagai pergerakan apapun yang memiliki potensi untuk mengarah kepada aliran gen.[1] Peristiwa ini meliputi tiga fase: keberangkatan, transfern dan penetapan, masing-masing tahap memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri.[2] Meski perpindahan ini berwujud sesederhana perpindahan satu biji dari satu lahan ke lahan lainnya, sebuah penyebaran individu memiliki konsekuensi (pengaruh) bukan hanya untuk kecocokan individu tersebut, namun juga pada dinamika populasi, genetika populasi, dan distribusi spesies.[3][4][5] Memahami penyebaran dan akibatnya baik untuk strategi evolusioner pada skala spesies dan untuk proses-proses pada tingkat ekosistem, membutuhkan pengertian pada jenis dan jarak penyebaran dari suatu spesies, beserta dengan mekanisme-mekanisme yang mempengaruhi penyebaran tersebut. Penyebaran biologis dapat dihubungkan dengan kepadatan populasi. Jarak variasi lokasi spesies menentukan jarak penyebarannya.[6] Referensi
|