Penjaga Varangia pertama kali dibentuk oleh Kaisar Basil II pada tahun 988 setelah Kristenisasi Rus' Kiev. Vladimir I yang baru saja merebut kekuasaan di Kiev dengan angkatan bersenjata Varangia memberi 6.000 tentara kepada Basil sebagai bagian dari persetujuan bantuan militer.[1][2][3] Basil menjadikan mereka sebagai penjaga pribadi karena ia tidak percaya kepada penjaga Romawi Timur asli, yang sering kali tidak setia, dan juga karena kesetiaan Varangia telah terbukti. Beberapa tahun kemudian, banyak pasukan yang direkrut dari Swedia, Denmark, Norwegia, dan Islandia.
Penjaga Varangia tidak hanya mengamankan Kaisar, tetapi juga terlibat dalam banyak perang dan sering kali memainkan peran penting, karena biasanya mereka digunakan pada saat genting. Pada akhir abad ke-13, sebagian besar orang Varangia telah diasimilasi menjadi orang Yunani, meskipun masih ada yang menyebut diri mereka sebagai Varangia.
Buckler, Georgina. Anna Comnena: A Study. Oxford: University Press, 1929.
Blondal, Sigfus. Varangians of Byzantium: An Aspect of Byzantine Military History. Trans. by Benedikt S. Benedikz, Cambridge: 1978. ISBN 0-521-21745-8.
Jakobsson, Sverrir (2008). "The Schism that never was: Old Norse views on Byzantium and Russia". Byzantinoslavica. Slovanský ústav Akademie věd ČR, v. v. i. and Euroslavica. hlm. 173–88.