Pengorbanan Prapaskah merujuk kepada sikap menjauhi kesenangan atau kemewahan oleh kebanyakan umat Kristen (khususnya Katolik, Anglikan, Lutheran, Methodis, Moravia dan Reformasi) selama musim liturgi Prapaskah, yang dimulai pada Rabu Abu.[3] Tradisi pengorbanan Prapaskah berakar dalam sikap pantangan Yesus selama empat puluh hari di gurun.[4] Saat Prapaskah berakhir dan Minggu Paskah dimulai, orang-orang percata dapat melepas pantangan mereka pada musim Prapaskah.[4]
Pengorbanan Prapaskah umumnya meliputi berpantangan coklat, minuman ringan dan manisan.[4] Beberapa umat Kristen memilih untuk berpantangan minuman beralkohol sepanjang musim Prapaskah.[5][6]
^Hines-Brigger, Susan. "Lent: More Than Just Giving Up Something" (dalam bahasa English). Franciscan Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-31. Diakses tanggal 17 March 2019.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^ abcMortimer, Caroline (10 February 2016). "The top 10 things most people will (try) to give up for Lent" (dalam bahasa English). The Independent. Diakses tanggal 17 March 2019. Ash Wednesday marks the beginning of Lent - the festival where people give up a guilty pleasure for 40 days until Easter Sunday. Lent marks the 40 days Jesus spent fasting in the desert.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^Gilbert, Kathy L. (21 February 2012). "Could you go alcohol-free for Lent?" (dalam bahasa English). United Methodist News Service. Diakses tanggal 17 March 2019.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)