Penghargaan Dadasaheb Phalke adalah penghargaan tertinggi dalam bidang sinema di India. Penghargaan tersebut dipersembahkan secara tahunan di acara Penghargaan Film Nasional oleh Direktorat Festival Film, sebuah organisasi yang dibuat oleh Kementerian Informasi dan Penyiaran. Penerimanya dihargai karena "jasa-jasa menakjubkan mereka dalam pertumbuhan dan pengembangan sinema India"[1] dan dipilih oleh sebuah komite yang terdiri atas para ahli dari industri film India.[2] Hingga 2014[update], penghargaan tersebut meliputi sebuah medaliSwarna Kamal (Teratai Emas), sebuah syal, dan sebuah hadiah uang sejumlah ₹1.000.000 (US$14,000).[3]
Pertama kali diberikan pada 1969, penghargaan tersebut diperkenalkan oleh Pemerintah India untuk mengenang jasa-jasa Dadasaheb Phalke pada sinema India.[4] Phalke (1870–1944), yang dikenal sebagai dan sering disebut sebagai "bapak sinema India", adalah seorang pembuat film India yang menyutradarai film fitur berjangka penuh pertama India, Raja Harishchandra (1913).[1]
Lebih dikenal sebagai "wanita pertama dari sinema India",[14] aktris tersebut melakukan debut dalam Karma (1933), yang merupakan film berbahasa Inggris India pertama dan film India pertama yang menampilkan adegan ciuman.[15] Ia juga mendirikan perusahaan film publik terbatas India pertama, Bombay Talkies, pada 1934.[16]
Sebagai pendiri dua perusahaan produksi, International Filmcraft dan New Theatres, Sircar dianggap menjadi salah satu pelopor sinema India. Ia juga membangun dua bioskop di Kalkuta, yang satu untuk menayangkan film-film Bengali dan yang satunya lagi untuk film-film Hindi.[17]
Kapoor memulai karier aktingnya di teater-teater dan membintangi film bersuara pertama di India, Alam Ara (1931). Ia mendirikan Prithvi Theatre, sebuah perusahaan teater kunjungan pada 1944 "untuk mempromosikan produksi-produksi panggung Hindi".[5]
Seorang komposer, penyanyi dan aktor, Mullick memulai kariernya memberikan musik latar belakang dengan mengadakan orkestra langsung pada saat penayangan film-film bisu.[18] Ia paling dikenal karena Mahishasuramardini, sebuah musikal radio yang dikomposisikan pada 1931.[19]
Sebagai salah satu aktris berpenghasilan tertinggi pada masanya, Sulochana membuat debutnya pada film Veer Bala (1925) dan dianggap menjadi "simbol seks pertama dari sinema India".[20]
Sebagai sutradara dari lima belas film fitur dalam bahasa Telugu, Reddy adalah tokoh perfilman India pertama yang dianugerahi dengan gelar Doctor of Letters dan juga merupakan orang pertama yang meraih penghargaan Padma Bhushan, penghargaan sipil tertinggi ketiga di India.[21]
Dikenal sebagai "wanita pertama dari sinema Bengali", Kanan Devi membuat debut aktingnya dalam film-film bisu pada 1920an. Ia juga menyanyikan lagu-lagu yang ditulis oleh Rabindranath Tagore dan merupakan seorang produser dengan perusahaan filmnya, Shrimati Pictures.[23]
Dianggap sebagai salah satu pelopor musik film India, Boral adalah seorang sutradara musik yang, dalam kolaborasi dengan sutradara Nitin Bose, memperkenalkan sistem nyanyian playback dalam sinema India.[26]
Awalnya bekerja sebagai pemeran pengganti, aktor-sutradara Jairaj dikenal karena perannya sebagai karakter bersejarah di India dan terlibat dalam penginstitusian Penghargaan Filmfare.[28]
Sutradara musik Naushad melakukan debut dengan Prem Nagar (1940),[29] dan dikenal karena memperkenalkan teknik pencampuran suara pada sinema India.[30]
Aktor-sutradara-produser L. V. Prasad telah berakting dalam film-film bersuara pertama dalam tiga bahasa yang berbeda: Alam Ara yang berbahasa Hindi, Kalidas yang berbahasa Tamil dan Bhakta Prahlada yang berbahasa Telugu, semuanya dirilis pada 1931.[31] Ia mendirikan Prasad Studios pada 1965 dan Laboratorium Film Berwarna pada 1976.[32] Prasad Studios telah memproduksi lebih dari 150 film dalam berbagai bahasa yang ada di India.[33]
Telah berakting dalam film bersuara berbahasa Marathi pertama Ayodhyecha Raja (1932), Khote dianggap sebagai pelopor kaum wanita dalam sinema India.[34] Ia dipakai oleh dua perusahaan produksi, Fact Films dan Durga Khote Productions, yang memproduksi film-film pendek dan dokumenter.[35]
Telah melakukan debut sebagai sutradara dengan Pather Panchali (1955),[36] pembuat film Ray dikenal karena mengirimkan pengakuan dunia terhadap sinema India.[37]
Aktor dan pembuat film V. Shantaram memproduksi dan menyutradarai film berwarna pertama di India, Sairandhri (1931).[38] Ia juga memproduksi dan menyutradara film bersuara berbahasa Marathi pertama, Ayodhyecha Raja (1932), dan terlibat dalam sekitar 100 film selama lebih dari 50 tahun.[39]
Reddy memproduksi lebih dari 50 film, yang dimulai pada tahun 1950an. Ia mendirikan Vijaya Vauhini Studios yang pada waktu itu menjadi studio film terbesar di Asia.[10]
Sering disebut sebagai "The Show Man",[40] penampilan aktor dan pembuat film Kapoor dalam film Hindi Awara (1951) menjadi salah satu dari sepuluh penamilan terbesar sepanjang masa menurut majalah Time pada 2010.[41]
Lebih sering disebut sebagai "nightingale dari India",[43] penyanyi playback Mangeshkar memulai kariernya pada 1940an telah menyanyikan lagu-lagu dalam lebih dari 36 bahasa.[44]
Pembuat film Pendharkar memulai kariernya pada 1920an dan memproduksi lebih dari 60 film Marathi dan delapan film Hindi. Ia dikenal karena narasi sosial dan sejarah yang ditampilkan pada film-filmnya.[46]
Lebih sering disebut sebagai "seorang Bard dari Brahmaputra", musisi Hazarika sangat dikenal karena lagu-lagu dan ballad-ballad foklor-nya yang dinyanyikan dalam bahasa Assam.[47]
Melakukan debut dalam film Jwar Bhata (1944), "Raja Tragedi" Dilip Kumar berakting dalam lebih dari 60 film Hindi dalam kariernya yang berjalan selama lebih dari enam dekade.[49]
Ganesan melakukan debut sebagai seorang aktor dalam Parasakthi (1952) dan tampil dalam lebih dari 300 film. Ia dikenal karena "suara ekspresif dan resonan"-nya.[51]
Paling dikenal karena lagu patriotik "Aye Mere Watan Ke Logo", pembuat lirik Pradeep menulis sekitar 1700 lagu, himne dan puisi nasionalistik, termasuk lirik-lirik untuk lebih dari 80 film Hindi.[52]
Telah menyutradarai 45 film Hindi, pembuat film Mukherjee dikenal karena mempopulerkan "sinema pertengahan jalan" pada film-film seperti Anuradha (1960), Anand (1971) dan Gol Maal (1979).[55]
Sebagai penyanyi playback yang "versatilitas dan rata-rata ekstraordinari",[56] Bhosle memulai karier menyanyinya pada 1948 dan masuk The Guinness Book of World Records sebagai "artis yang paling banyak direkam dalam sejarah musik".[57]
Disebut sebagai "bintang yang selalu segar dari sinema Hindi",[59] aktor dan pembuat film Anand membantu pendirian Navketan Films pada 1949 dan memproduksi 35 film.[60]
Dianggap sebagai salah satu "pembuat film paling berpengaruh di India",[61] Sen melakukan debut sebagai sutradara pada film Raat Bhore (1955) dan membuat 27 film selama 50 tahun.[62]
Benegal memulai kariernya dengan membuat film-film perilkanan. Ia menyutradarai film fitur pertamanya, Ankur, pada 1973. Film-filmnya berfokus pada wanita dan hak asasi mereka.[64]
Pembuat film Sinha melakukan debut sebagai sutradara pada 1954 dan membuat lebih dari 40 film fitur dalam bahasa Bengali, Hindi dan Oriya. Kebanyakan film buatannya mengisahkan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat umum.[65]
Sepanjang kariernya yang berjalan selama lebih dari lima dekade, penyanyi playback Dey menyanyikan lebih dari 3500 lagu dalam berbagai bahasa di India. Ia juga dikenal karena "mempelopori sebuah genre baru dengan memasukkan musik klasik India dalam sebuah karya musik pop".[66]
Paling dikenal karena kolaborasinya dengan sutradara Guru Dutt, sinematografer Murthy mengambil gambar film sinemaskop pertama di India, Kaagaz Ke Phool (1959).[67] Ia paling diingat karena teknik pencahayaannya dalam Pyaasa (1957) dalam "beam shot" dalam Kaagaz Ke Phool yang dianggap sebagai sebuah gaya klasik dalam sejarah seluloid.[68]
Dalam masa karier yang berjalan selama 50 tahun, D. Ramanaidu memproduksi lebih dari 130 film dalam berbagai bahasa India namun kebanyakan berbahasa Telugu.[69] Ia masuk dalam The Guinness Book of World Records karena memproduksi film dalam sembilan bahasa.[70]
Pembuat film K. Balachander melakukan debut sebagai seorang sutradara pada film Neerkumizhi (1965). Ia membuat lebih dari 100 film dalam berbagai bahasa India dengan rumah produksinya, Kavithalayaa Productions, yang didirikan pada 1981.[71]
Lebih dikenal karena kolaborasinya dengan sutradara Satyajit Ray,[72] Chatterjee melakukan debut sebagai aktor dalam Apur Sansar (1959) dan berkarya dengan sutradara lainnya, seperti Mrinal Sen dan Tapan Sinha, dalam kariernya yang berlangsung selama lebih dari 50 tahun.[73]
Dikenal karena "kehandalan dan penampilan bergaya tinggi"-nya, aktor Pran biasanya memainkan karakter jahat dalam film-film Hindi pada masa kariernya yang berjalan selama lebih dari 50 tahun.[74]
Gulzar memulai kariernya sebagai seorang pembuat lirik untuk Bandini (1963) dan melakukan debut sebagai seorang sutradara pada film Mere Apne (1971). Dikenal karena kolaborasi suksesnya dengan sutradara-sutradara musik seperti R. D. Burman dan A. R. Rahman, Gulzar memenangkan beberapa penghargaan untuk lirik-lirik buatannya dalam masa kariernya yang berjalan selama lebih dari 50 tahun.[75][76]
Sebagai pemenang Penghargaan Film Nasional sebanyak dua kali termasuk Aktor Terbaik untuk New Delhi Times pada 1985, Kapoor melakukan debut sebagai seorang aktor cilik pada usia empat tahun dalam permainan-permainan panggung yang disutradarai oleh ayahnya Prithviraj Kapoor dan kemudian sebagai pemeran utama dalam film 1961 Dharmputra. Pada 1978, Kapoor membuat rumah produksinya Film "Valas" dan memainkan peran utama dalam memulihkan grup Prithvi Theatre, yang dibuat oleh ayahnya.[11]
Dikenal karena citranya sebagai pahlawan patriotik, Kumar melakukan debut sebagai aktor dengan film Hindi 1957 Fashion. Sebagai aktor dan sutradara film-film berdasarkan tema patriotik, Kumar dijuluki sebagai "Bharat Kumar".[77]
Viswanath memulai kariernya sebagai seorang perekam suara. Dalam karier film sepanjang enam puluh tahun, Viswanath telah menyutradarai lima puluh tiga film fitur dalam berbagai genre, yang meliputi film-film berdasarkan pada seni pertunjukan, seni rupa dan aestetik. Viswanath telah meraih lima Penghargaan Film Nasional, dan telah meraih pengakuan mancanegara atas karya-karyanya.[78][79]
Catatan penjelas
^Pada 1972, Raj Kapoor meraih penghargaan anumerta yang diberikan kepada ayahnya, Prithviraj Kapoor. Namun, pada 1 Mei 1988, ketika diberi penghargaan tersebut oleh Presiden India, R. Venkataraman, Kapoor terkena serangan asma dan dilarikan menggunakan ambulans Presiden. Kapoor meninggal sebulan kemudian pada 2 Juni 1988.[8][9]
^Bhattacharya, Roshmila (3 Juni 2012). "The show goes on ..."Hindustan Times. Mumbai. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-31. Diakses tanggal 30 Mei 2014.
^Narasimham, M. L. (8 September 2006). "A leader and a visionary". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-15. Diakses tanggal 22 Mei 2014.
^Rajadhyaksha, Mukta (5 Maret 2006). "A Durga Khote Production". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-22. Diakses tanggal 8 Juni 2014.
Kevin Lee (5 September 2002). "A Slanted Canon". Asian American Film Commentary. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-31. Diakses tanggal 3 Februari 2013.
^"Who's Who: Majrooh Sultanpuri". Divisi Riset, Referensi dan Pelatihan, Kementerian Informasi dan Penyiaran. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-01. Diakses tanggal 9 Juni 2014.
^Singh, Kuldip (15 Desember 1998). "Obituary: Kavi Pradeep". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-26. Diakses tanggal 22 Mei 2014.
^Burman, Jivraj (4 Januari 2008). "D Rama Naidu enters Guinness book". Hindustan Times. Mumbai. Indo-Asian News Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-10. Diakses tanggal 22 Juni 2014.