Pengepungan Aleppo (1260)
Pengepungan Aleppo berlangsung dari 18 Januari hingga 24 Januari 1260.[1] PertarunganSetelah menerima penyerahan Harran dan Edessa, pemimpin Mongol Hulagu Khan menyeberang Sungai Efrat bersama pasukannya, menjarah kota Manbij, dan kemudian mengepung kota Aleppo.[2] Ia dibantu oleh pasukan Bohemond VI dari Antiokhia dan Hethum I dari Armenia. Selama enam hari kota tersebut dikepung. Dengan bantuan katapel tempur dan mangonel, pasukan Mongol, Armenia, dan Franka menguasai seluruh kota kecuali sebuah benteng yang mampu bertahan hingga 25 Februari; benteng tersebut pada akhirnya menyerah dan lalu dihancurkan.[3] Setelah Aleppo jatuh ke tangan Mongol, penduduk kota tersebut dibantai selama enam hari; hampir semua warga Muslim dan Yahudi tewas dibunuh, walaupun sebagian besar wanita dan anak-anak dijual sebagai budak.[4] Salah satu bangunan penting yang hancur selama peristiwa ini adalah Masjid Agung Aleppo.[5][6] AkibatSeusai pengepungan, Hulagu memerintahkan agar beberapa serdadu Hethum dihukum mati karena telah membakar masjid.[5] Beberapa sumber sejarah mencatat bahwa Bohemond VI dari Antiokhia (pemimpin kaum Franka) secara pribadi memerintahkan penghancuran masjid.[7] Belakangan Hulagu Khan mengembalikan kepada Hethum kastil-kastil dan wilayah-wilayah yang sebelumnya direbut oleh Ayyubiyah.[6] Referensi
Daftar pustaka
|