Pengeboman Gaziantep Agustus 2016

Pengeboman Gaziantep Agustus 2016
Lokasi pengeboman Lokasi Pengeboman di Turki
Lokasi	Şahinbey, Gaziantep, Turki
Koordinat	37°02′22″N 37°23′34″E / 37.039528°N 37.392846°E / 37.039528; 37.392846
Tanggal	20 Agustus 2016 (2016-08-20) 22:50 (UTC+03:00)
Sasaran	Pesta pernikahan
Jenis serangan	Bom bunuh diri
Korban tewas	50+ (termasuk pelaku)[1]
Korban luka	69  - 94 (14 kritis)[1][2][3][4][5]
Penyerang	Pengebom bunuh diri berusia muda
Penyerang terduga	Negara Islam Irak dan Syam Partai Pekerja Kurdistan (PKK)

Pada tanggal 20 Agustus 2016, sebuah pengeboman bunuh diri terjadi di sebuah pesta pernikahan warga Kurdi di Distrik Şahinbey, selatan Kota Gaziantep, Turki. Lebih dari 50 orang tewas dan sekitar 60 hingga 94 orang lainnya luka-luka.^{[1][2][3][4][5]}

Pengeboman terjadi pada pukul 22:50 waktu setempat di sebuah lokasi resepsi pernikahan dua warga Kurdi.^[6][7] Ada lebih dari 200 orang yang menghadiri resepsi pernikahan warga Kurdi tersebut. Serangan ditujukan kepada warga Kurdi yang melarikan diri dari kota Siirt, kota dengan mayoritas masyarakat suku Kurdi, selama konflik yang terjadi antara Turki dan Partai Pekerja Kurdistan.^[8] Saksi mata melihat pengeboman terjadi saat sesi penampilan penari dengan pacar kuku dalam bagian resepsi pernikahan.^[9] Pengeboman ini membuat pengantin pria mengalami luka-luka, sementara pengantin wanita berhasil selamat tanpa cedera.^[9][10] Saksi mata lainnya sempat melihat dua terduga pelaku menyusup ke dalam pesta dan kabur setelah pengeboman terjadi.^[11] Kepolisian setempat langsung mencari dua terduga pelaku setelah pengeboman terjadi.^[10] Juru bicara Partai Demokrasi Rakyat Turki yang pro-Kurdi mengatakan bahwa serangan bom ditujukan kepada anggota partai mereka yang sedang melakukan resepsi pernikahan tersebut.^[12]

Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Turki Binali Yıldırım menegaskan bahwa Turki akan semakin ikut campur dalam menyelesaikan konflik di Suriah.^[10]

Partai Keadilan dan Pembangunan Turki menuduh Negara Islam Irak dan Syam dan Partai Pekerja Kurdistan sebagai dalang atas aksi terorisme ini, walaupun kedua organisasi tersebut belum mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.^[13][14] Sementara, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa pengebom bunuh diri ditaksir berusia muda, yaitu 12 hingga 14 tahun. Ia pun turut menuduh ISIS bertanggung jawab atas kejadian ini.^[6]