Potongan rambut pertama sejak lahir pada manusia memiliki arti khusus dalam budaya dan agama tertentu dan dapat dianggap sebagai ritus peralihan serta suatu tonggak atau penanda dalam kehidupan seseorang.
Hindu
Dalam tradisi Hindu, rambut sejak lahir dikaitkan dengan sifat-sifat yang tidak diinginkan dari kehidupan masa lalu. Jadi pada saat terlahir kembali di dunia, anak yang baru lahir akan dicukur untuk menandakan kebebasan dari masa lalu dan bergerak ke masa depan. Dikatakan juga bahwa mencukur rambut merangsang pertumbuhan otak dan saraf dengan baik. Sikha, sejumput rambut yang tumbuh di ubun-ubun bayi, dianggap menyimpan ingatan dari kehidupan masa lalu.[1]
Umat Hindu mempraktikkan berbagai ritual dari lahir sampai mati. Secara kolektif seremoni ini dikenal sebagai saṃskāras, yang berarti ritus pemurnian, dan diyakini membuat tubuh murni. Potongan rambut pertama anak laki-laki, yang dikenal sebagai choula, adalah salah satu samskara dan dianggap sebagai peristiwa keberuntungan besar. Buku-buku hukum atau smritis menetapkan bahwa seorang anak laki-laki harus memotong rambutnyapada usia satu atau tiga tahun. Walaupun tonsur (pencukuran hingga habis) adalah hal yang umum, beberapa orang Hindu lebih memilih untuk menyisakan sedikit rambut di kepala, yang membedakan ritus ini dari tindakan tonsur yang dilakukan setelah kematian orang tua. Mereka yang mempraktekkan tonsur lengkap biasanya secara ritual mempersembahkan rambut kepada dewa keluarga mereka.
Dalam islam, Aqiqah dilakukan mencukur kepala anak tujuh hari setelah lahir dan mengurapi kepala anak dengan minyak wangi Za'faran dan menyembelih hewan ternak seperti kambing atau domba.[2][3][4][5] Memberikan sedekah emas atau perak yang beratnya sama dengan rambut juga menjadi bagian (sunah) dari tradisi ini.[3] Emas yang disedekahkan tidak harus dilakukan dengan benar-benar menimbang rambut; jika terlalu sulit untuk melakukannya, cukup memperkirakan beratnya dan memberikan mata uang kertas yang setara dengan harga emas atau perak sebanyak berat rambut bayi.
^It is believed to wash away bad karma and give the recipient good karma and a better life than their previous life, from Hindu Council UK web page on the mundan ceremony