Pemilihan umum Presiden Turki 2014 |
---|
|
Kehadiran pemilih | 74.13% |
---|
Kandidat |
|
Peta persebaran suara
|
|
Pemilihan umum presiden diselenggarakan di Turki pada tanggal 10 Agustus 2014 untuk memilih Presiden Turki ke-12.[1] Pemilu ini dimenangkan oleh Perdana Menteri petahana Recep Tayyip Erdoğan. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50% pada putaran pertama, maka pemilu putaran kedua akan digelar pada tanggal 24 Agustus antara dua kandidat yang memperoleh suara tertinggi. Namun, pemilu putaran kedua tidak akan digelar karena Erdogan memperoleh suara lebih dari 50%. Pemilu ini diikuti oleh tiga kandidat.
Pemilu ini adalah pemilu presiden pertama di Turki yang diselenggarakan secara nasional, tidak seperti pemilihan anggota parlemen. Lebih dari 55 juta warga negara memberikan hak pilihnya, baik yang berada di Turki ataupun di luar negeri. Recep Tayyip Erdoğan, ketua Partai Keadilan dan Pembangunan yang terpilih sebagai Perdana Menteri pada tahun 2002, memenangkan pemilu ini dengan perolehan suara 51,97%.
Mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam Ekmeleddin İhsanoğlu, yang maju sebagai kandidat dengan usungan dari 13 partai oposisi seperti CHP dan MHP, berada di posisi kedua dengan perolehan suara 38.44%. Ketua Partai Demokratik Rakyat Selahattin Demirtaş, yang didukung oleh 8 partai sayap kiri lainnya, menempati posisi ketiga dengan perolehan suara 9.77%.[2]
Pemilu ini dikritik oleh oposisi politik dan pengamat internasional karena diduga adanya bias media dalam mendukung Recep Tayyip Erdoğan, jajak pendapat yang tidak akurat, skandal korupsi, dan penyalahgunaan sarana publik saat kampanye Erdoğan.[3][4][4][5][6] Meskipun memuji upaya pihak berwenang dalam mengamankan pemilu, Organization for Security and Co-operation in Europe (OSCE) menyatakan kekhawatirannya terhadap tidak meratanya pendistribusian sumber daya kampanye dan intimidasi dari media.[7][8] Pemilihan diselenggarakan pada musim panas di saat sebagian besar warga Turki pergi berlibur, hal ini dipandang oleh sejumlah politikus, seperti ketua MHP Devlet Bahçeli, sebagai faktor penting yang menyebabkan menurunnya partisipasi pemilih.[9][10][11] Kekalahan partai oposisi CHP dalam pemilu ini menyebabkan ketua partai Kemal Kılıçdaroğlu memutuskan menggelar konvensi partai untuk memilih pemimpin dalam menanggapi ketidakpuasan atas kemampuan memimpinnya.[12][13]
Kandidat resmi
Hasil
Kandidat
|
Suara
|
Persentase
|
|
Recep Tayyip Erdoğan |
21,000,143 |
51.79
|
|
Ekmeleddin İhsanoğlu |
15,587,720 |
38.44
|
|
Selahattin Demirtaş |
3,958,048 |
9.76
|
Suara tidak sah/kosong |
737,716 |
–
|
Total |
41,283,627 |
100
|
Pemilih terdaftar/persentase |
55,692,841 |
74.13
|
Sumber: YSK Diarsipkan 2015-02-09 di Wayback Machine.
|
Referensi
Pranala luar