Di Kongres, Fuerza Popular berhasil meraup lebih dari sepertiga suara dan menguasai 73 dari 130 kursi, sehingga menjadi partai dengan mayoritas absolut. Di posisi kedua adalah partai Peruanos Por el Kambio yang memperoleh 18 kursi dan Frente Amplio yang mendapat 20 kursi.
Dalam pemilu presiden, petahana Ollanta Humala tidak dapat maju lagi karena batasan masa jabatan. Calon dari Fuerza Popular dan putri mantan presiden Alberto Fujimori, Keiko Fujimori, berhasil memenangkan putaran pertama dengan lebih dari 40% suara, tetapi gagal melewati batas 50% yang dibutuhkan agar pemilu hanya diadakan satu putaran. Calon dari Peruanos Por el Kambio, Pedro Pablo Kuczynski, berhasil mengalahkan calon dari Frente Amplio, Verónika Mendoza, untuk maju ke putaran kedua yang diadakan pada tanggal 5 Juni 2016. Dengan dukungan dari mereka yang menentang Fujimori, Kuczynski berhasil memenangkan putaran kedua walaupun perbedaan suaranya sangat tipis. Ia disumpah sebagai presiden pada tanggal 28 Juli. Namun, akibat skandal pembelian suara, Kuczynski terpaksa mengundurkan diri pada tanggal 21 Maret 2018. Wakil Presiden Martin Vizcarra disumpah sebagai presiden pada tanggal 23 Maret.