Özgecan Aslan |
---|
|
Lahir | (1995-10-22)22 Oktober 1995 Mersin, Turki |
---|
Meninggal | 11 Februari 2015(2015-02-11) (umur 19) Dekat Tarsus, Turki |
---|
Sebab meninggal | Ditusuk dan dipukuli |
---|
Penemuan jasad | Dekat Çamalan, Tarsus, Turki |
---|
Makam | Tarsus, Turki |
---|
Pekerjaan | Mahasiswi |
---|
Dikenal atas | Korban pembunuhan dan percobaan pemerkosaan |
---|
|
Özgecan Aslan (22 Oktober 1995[1] – 11 Februari 2015) adalah seorang mahasiswi Turki yang dibunuh karena menolak upaya pemerkosaan[2] pada tanggal 11 Februari 2015 di sebuah minibus di Mersin. Jenazahnya ditemukan pada tanggal 13 Februari. Pembunuhan ini diduga dilakukan oleh sopir minibus dan dua kaki tangannya.
Pembunuhan itu menyebabkan kemarahan nasional dan memicu protes di seluruh negeri pada hari-hari berikutnya.[3] Ribuan demonstran turun ke jalan di beberapa provinsi, mengkritik pemerintah karena "respons yang tidak cukup tanggap" dan dugaan adanya normalisasi pemerkosaan terhadap perempuan non-konservatif. Protes ini dianggap sebagai gerakan massa pertama bagi perempuan di Turki.[4] Peristiwa ini juga menyebabkan munculnya seruan reformasi untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan dengan lebih efektif. Kasus ini mendapat perhatian besar di media sosial dan mendorong perempuan untuk berbagi pengalaman pelecehan yang mereka alami. Protes besar-besaran yang terjadi pada hari Senin, 16 Februari, menyebabkan hari tersebut dijuluki dengan "Black Monday". Pembunuhan tersebut digambarkan sebagai katalisasi bagi perempuan untuk berbicara mengenai penderitaan panjang yang mereka alami[5] dan secara bersamaan dianggap memecah belah sekaligus menyatukan bangsa Turki.
Lihat juga
Referensi