Pemberontakan di Republik Makedonia 2001 adalah konflik bersenjata yang meletus setelah kelompok militan Pasukan Pembebasan Nasional menyerang petugas keamanan Republik Makedonia pada awal Februari 2001. Muncul klaim bahwa Pasukan Pembebasan Nasional ingin memisahkan wilayah yang mayoritas dihuni oleh orang Albania dari Makedonia,[8] tetapi para petinggi kelompok ini menampik dugaan tersebut.[9]
Konflik ini diakhiri oleh Persetujuan Ohrid yang ditandatangani pada tanggal 13 Agustus 2001. Pemerintah Makedonia berjanji akan memberikan hak-hak politik kepada orang Albania, seperti pengakuan bahasa Albania sebagai bahasa resmi dan desentralisasi. Di sisi lain, Pasukan Pembebasan Nasional bersedia meletakkan senjata dan mengakui pemerintahan Makedonia.
Catatan kaki