Pemberontakan Tirol (bahasa Jerman: Tiroler Volksaufstand) adalah pemberontakan petani yang berlangsung di wilayah Tirol yang saat itu diduduki oleh Prancis dan Bayern. Pemberontakan ini dilancarkan oleh Andreas Hofer pada April-November 1809 selama terjadinya Perang Koalisi Kelima.
Sebelumnya, Prancis telah menyerahkan wilayah Tirol dan Keuskupan Trento yang telah disekulerisasi kepada Bayern pada tanggal 11 Februari 1806. Pemerintah Bayern membuat murka rakyat Tirol karena menaikkan pajak di sana dan melarang ekspor (seperti ekspor hewan ternak) dari Tirol ke Bayern. Selain itu, negara turut campur dalam urusan gereja di Tirol dan melarang hari libur pedesaan tradisional, pembunyian bel gereja, serta aspek-aspek budaya Tirol lainnya. Ditambah lagi Bayern mencoba mewamilkan laki-laki Tirol.
Pemberontakan ini dimulai pada tanggal 9 April 1809 di Innsbruck. Namun, pada akhirnya Austria mengalami kekalahan dalam Perang Koalisi Kelima, dan Perjanjian Schönbrunn yang ditandatangani pada tanggal 14 Oktober 1809 mengakhiri perang tersebut. Dalam perjanjian tersebut, Kaisar Franz I dari Austria secara resmi mencabut klaimnya atas wilayah Tirol, dan Napoleon lalu memerintahkan penaklukan kembali Tirol pada hari yang sama. Para pemberontak yang masih tersisa pada akhirnya dikalahkan dalam Pertempuran Bergisel Keempat pada tanggal 1 November 1809.
Bacaan lanjut
- Eyck, F. Gunther (1986). Loyal Rebels: Andreas Hofer and the Tyrolean Uprising of 1809. University Press of America.