Pelengkung kemenangan adalah bangunan monumental dalam bentuk gerbangpelengkung dengan gawang pintu satu atau lebih, sering kali dibangun membentang di atas jalan. Dalam bentuknya yang paling sederhana pelengkung kejayaan berbentuk dua tiang besar yang diatasnya dihubungkan oleh sebuah pelengkung, dimahkotai oleh atap datar atau atap yang dihiasi patung serta sering kali diukir prasasti peringatan suatu perisitiwa bersejarah. Bangunan utama sering kali dihiasi dengan ukiran, patung relief dan prasasti persembahan. Pelengkung kemenangan yang lebih rumit memiliki lebih dari satu gawang pintu.
Pelengkung kejayaan adalah salah satu bentuk bangunan khas yang diasosiasikan dengan Romawi Kuno. Diduga bangunan seperti ini pertama kali diciptakan oleh bangsa Romawi, pelengkung kejayaan digunakan untuk memperingati kemenangan seorang jenderal atau peristiwa publik penting, seperti berdirinya koloni Romawi yang baru, pembangunan jalan atau jembatan, kematian seorang anggota keluarga kekaisaran Romawi, atau naik takhtanya seorang kaisar baru.
Pelengkung kejayaan Romawi yang masih tersisa adalah Pelengkung Titus yang kemudian mengilhami banyak negara dan penguasa pasca-Romawi hingga kini. Pelengkung bergaya Romawi banyak dibangun di berbagai kota di seluruh dunia, yang paling terkenal adalah Arc de Triomphe di Paris, Siegestor di Munich dan Pelengkung Wellington di London.