Peginterferon alfa-2a, dijual dengan merk dagang Pegasys, adalah obat yang digunakan untuk mengobati hepatitis C dan hepatitis B.[1] Untuk mengobati hepatitis C, obat ini digunakan bersamaan dengan ribavirin dan kemungkinan sembuhnya berkisar antara 24 hingga 92%.[1][2] Untuk mengobati hepatitis B, obat ini dapat digunakan sebagai satu-satunya obat.[3]
Obat ini diberikan dengan disuntikkan di bawah kulit.[1] Peginterferon alfa-2a sering memicu efek samping,[4] seperti sakit kepala, rasa lelah, depresi, kesulitan tidur, rambut rontok, mual, rasa sakit di tempat penyuntikan, dan demam.[1] Efek samping parah yang dapat muncul adalah psikosis, penyakit autoimun, trombus, atau infeksi.[1]
Penggunaan obat peginterferon alfa-2a disetujui di Amerika Serikat pada tahun 2002.[1] Obat ini masuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[5] Biaya grosirannya di negara berkembang berkisar antara 500 hingga 4.800 dolar Amerika untuk penanganan selama 12 minggu.[6] Di Amerika Serikat, biayanya bisa mencapai 9.250 dolar,[4] sementara di Britania Raya penanganan selama dua belas minggu di NHS dapat menghabiskan biaya sebesars 1492,80 poundsterling.[3]
Catatan kaki
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai
Cytokines.