Patung Bodhisattava Sri Lanka adalah patung-patung Boddhisattva yang ditemukan di Sri Lanka pada masa lalu. Walaupun pada saat ini Buddha Theravada berkembang di Sri Lanka, kultus Buddha Mahayana yang memuja patung Bodhisatwa sudah ada di Sri Lanka sejak masa kuno. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa kultus Bodhisatwa telah ada sebagai kultus sekunder yang lebih rendah daripada penyembahan Buddha selama periode Kerajaan Anuradhapura.[1] Hal ini bisa disimpulkan dari banyaknya jumlah patung Bodhisatwa yang ditemukan di Sri Lanka.
Sejarah
Di masa pertengahan pada saat pemerintahan Kerajaan Anuradhapura, kultus Bodhisatwa menjadi sangat populer di Sri Lanka.[2] Pada periode awal, agama Buddha di Sri Lanka didominasi oleh gagasan Buddha Theravada. Kemudian, aspek Mahayana dikembangkan. Dalam Buddha Mahayana, penyembahan Bodhisatwa menjadi sangat penting. Selama periode Kerajaan Anuradhapura disebutkan bahwa, Raja Mahāsna telah menginstruksikan pembuatan figur-figur Bodhisatwa.[1] Raja Dhatusena (459-477 M) juga menginstruksikan pembuatan beberapa patung Bodhisatwa diantaranya patung Maitreya.[3] Beberapa catatan-catatan di prasasti menyebutkan bahwa figur-figur Bodhisatwa Avalokitesvara telah dibuat sejak masa Kerajaan Anuradhapura.[1]
Pada abad ke-7 sampai abad ke-10 Masehi, Buddha Mahayana telah menyebar di sepanjang wilayah Sri Lanka.[1] Hal ini dibuktikan dengan banyaknya patung dan ukiran yang menunjukkan figur Bodhisatwa dari periode tersebut. Disebutkan bahwa Raja Dappula I dari Anuradhapura membangun figur Maitreya setinggi 15 hasta di Ruhuna.[3] Figur yang disebutkan dalam sejarah ini diyakini sebagai patung Bodhisatwa Dambegoda yang baru saja dipugar. Ini adalah bukti untuk kultus Maitreya yang kuat di Sri Lanka kuno.[1]
Raja Bhuwanekabāhu IV dari Kerajaan Gampola telah membangun patung Maitreya dan Nātha (Avalokitesvara) di Vihara Lankatilaka. Disebutkan bahwa Raja Kirti Sri Rajasinghe dari Kerajaan Kandy telah membangun figur Bodhisatwa Maitreya di Ridi Viharaya. Dambulu Viahara thudapatha, sebuah teks yang berasal dari tahun 1780 menyebutkan tentang beberapa figur Maitreya dan Nātha di kuil-kuil. Gambar-gambar ini bisa dilihat mengapit figur Buddha berdiri yang dipasang di dekat pintu masuk pusat kuil gua Dambulla.[1]
Tipe
Figur Bodhisatwa pria dan wanita ditemukan di Sri Lanka. Figur Avalokitesvara memainkan peran penting di antara patung-patung itu. Juga berbagai patung Tara, istri Avalokitesvara telah ditemukan di Sri Lanka. Diasumsikan bahwa kultus Tārā mungkin termasuk salah satu kultus yang populer di Sri Lanka kuno. Figur Maitreya juga umum dibuat di Sri Lanka kuno. Patung-patung Bodhisatwa Vajrapani dan Manjushri telah ditemukan di Sri Lanka. Perunggu, batu, dan gading adalah medium yang biasa digunakan untuk pembuatan patung Bodhisatwa di Sri Lanka.[2]
Contoh
Patung Bodhisatwa Avalokitesvara Veheragala yang saat ini dipamerkan di Museum Nasional Kolombo dianggap sebagai patung Bodhisatwa terbaik yang pernah ditemukan di Sri Lanka.[2] Patung perunggu yang berasal dari periode Kerajaan Anuradhapura ini didesain dengan sangat detail. Juga Patung Tara dari Sri Lanka, yang saat ini ditempatkan di British Museum dianggap sebagai mahakarya kesenian Sri Lanka. Gambar ini awalnya ditemukan di daerah Trincomalee di Sri Lanka.[4] Patung Bodhisatwa Avalokitesvara setinggi 33 kaki Dambegoda juga terkenal. Patung Avalokitesvara, Maitreya, Manjushri dan Tara dapat dilihat di Buduruwagala. Patung Bodhisatwa Kushtharajagala di Weligama adalah contoh lain patung Bodhisatwa Sri Lanka.[1] Patung Tara dengan kualitas bagus lainnya dapat ditemukan di Museum Nasional Kolombo; patung Tara yang sedang duduk ini ditemukan di daerah Kurunegala dan berumur antara abad ke-8 sampai ke-9 Masehi.[2]
Referensi
^ abcdefgSanath Dharmabandu (2011). "බෝධිසත්ත්ව ප්රතිමා සහ වෙනත් ප්රතිමා". චිත්ර හා මූර්ති කලාව. M. D. Gunasena and Company Ltd. ISBN955211571X.