Parestesia adalah sensasi kesemutan, menggelitik, menusuk-nusuk, atau pembakaran kulit seseorang tanpa efek fisik jangka panjang yang jelas.[1] Manifestasi dari parestesia mungkin bersifat sementara atau kronis.[1]
Yang paling familiar dari jenis parestesia adalah sensasi yang dikenal sebagai "kesemutan", "geringgingan", atau anggota tubuh "tertidur". Gejala sejenis parestesia lainnya yang kurang terkenal tetapi masih cukup umum adalah formikasi.[1]
Parestesia pada tangan, kaki, tungkai, dan lengan umumnya hanya bersifat gejala sementara.[2] Hal ini biasanya disebabkan oleh pembatasan sementara suplai darah ke daerah saraf, atau juga disebabkan oleh bersandar atau beristirahat pada bagian-bagian tubuh seperti pada kaki. Penyebab lain meliputi kondisi seperti sindrom hiperventilasi dan serangan panik.[2]
Rujukan
^ abcGaristo, G; Gaffen, A, Lawrence, H, Tenenbaum, H, Haas, D (Jul 2010). "Occurrence of Paresthesia After Dental Local Anesthetic Administration in the United States". The Journal of the American Dental Association 141 (7): 836–844. PMID 20592403.
^ abKesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama b