Panyembrama adalah sebuah bentuk tari Bali sekuler yang didesain oleh I Wayan Berata dan pertama kali ditampilkan pada 1971. Tarian ini meliputi gerakan dari beberapa tarian sakral Bali.
Sejarah
Tari Bali secara tradisional dianggap sakral secara alami. Tari-tarian tersebut kemudian digunakan untuk menyambut orang non-Bali, dan dalam konteks non-sakral, menjadi titik kontroversi pada akhir 1960an.[1]
Panyembrama pertama kali ditampilkan pada 1971, di Perayaan Pandan.[2] Bentuk tarian ini telah diajarkan di sekolah tari Bali,[3] dan digunakan di tempat ibadah pada upacara keagamaan.[4][5]
Penampilan
Nama panyembrama, berasal dari kata Balisambrama, yang artinya "selamat datang".
Barker, Tanuja; Putra, Darma; Wiranatha, Agung (2006). "Authenticity and Commodification of Balinese Dance Performances Tanuja Barker, Darma Putra & Agung. Wiranatha". Dalam Mike Robinson; Melanie K Smith. Cultural Tourism in a Changing World. Tourism and cultural change. 7. New York: Channel View Publications. hlm. 215–24. ISBN978-1-84541-044-5.
Heimarck, Brita Renee (2003). Balinese Discourses on Music and Modernization: Village Voices and Urban Views. Current research in ethnomusicology. 5. New York: Routledge. ISBN978-0-415-94208-9.
Kusmayati, A.M. Hermin (1992). "Tari Daerah". Dalam Soedarsono. Pengantar Apresiasi Seni (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Balai Pustaka. OCLC29591251.Parameter |trans_title= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |trans_chapter= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Tanjung, Intan (7 October 2012). "Stories within dances". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-09. Diakses tanggal 8 November 2014.