Pantai Dato merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat digemari oleh masyarakat di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Pantai yang dikenal dengan pemandangan khas pasir putih dan tebing karang itu terletak di Lingkungan Pangale, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur.
Kawasan pantai Dato’ dibuka sejak 1998. Sejak saat itu pula pemerintah setempat terus berupaya membenahi tempat wisata ini untuk menambah ciamik panorama alamnya. Pada 2018 misalnya, Disbudpar Majene mengucurkan anggaran sebesar Rp 1,6 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pariwisata RI pada 2018 untuk membangun sejumlah fasilitas[1]
Sepanjang garis Pantai Dato merupakan rumah bagi berbagai jenis kepiting dan kerang, dan beragam jenis ikan laut. Selain itu, perairan lepas pantainya pun relatif tenang. Dengan semua kelebihan yang dimiliki, pantai ini cocok untuk segala jenis wisata pantai, seperti bermain pasir, memancing, hingga berenang.[2]
Pada bulan tertentu, yakni Agustus hingga September, Pantai Dato selalu menjadi lokasi pelaksanaan lomba perahu tradisional Suku Mandar, yang dikenal dengan nama Sandeq Race. Ini sejenis perahu bercadik yang digerakkan hanya dengan bantuan tiupan angin pada layar.[3]
Untuk mencapai Pantai Dato’ pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh sekitar 10 menit atau 7 kilometer dari pusat Pemerintahan Kabupaten Majene.[4]