Paman Bus adalah klip video viralYouTube berbahasa Kanton yang menampilkan perkelahian antara kedua pria di sebuah bus di Hong Kong pada 27 April 2006. Pria yang lebih tua, yang kemudian dijuluki Paman Bus, diperlihatkan memarahi pria yang duduk di belakangnya yaitu seorang pria di dekatnya. Pada saat yang sama, penumpang merekam kejadian itu menggunakan kamera ponsel. Video berdurasi enam menit itu diunggah ke Hong Kong Golden Forum, YouTube, dan Golden Video.[1] Klip ini menjadi video paling banyak ditonton di YouTube pada Mei 2006 dan mendapatkan tanggapan dari penonton yang menyoroti penggunaan umpatan tak senonoh oleh pria yang lebih tua. Video itu ditonton 1,7 juta penonton dalam tiga minggu pertama bulan itu.[2]
Video ini menjadi sensasi budaya di Hong Kong yang mengilhami debat dan perbincangan yang panas tentang gaya hidup, etiket, kesadaran umum, dan etika pers di dalam kota, yang akhirnya menarik perhatian media di seluruh dunia.
Peristiwa
Video ini menampilkan kejadian yang terjadi di lantai atas bus bertingkat Kowloon Motor Bus, Route no. 68X dalam perjalanan ke Yuen Long, Hong Kong, sekitar pukul 23.00 pada 27 April 2006.[3] Kejadian ini bermula ketika seorang penumpang pria berkaca mata menempuk pundak seorang pria paruh baya di depannya yang sedang mengobrol lewat ponselnya. Ia meminta pria paruh baya itu menurunkan suaranya. Pria paruh baya itu kemudian membantah bawa ketika penumpang berkacamata itu menepuk pundaknya, ia berada di bawah tekanan karena pertengkaran dengan pacarnya dan dipanggil dengan sebutan Samaritan. Namun, pria yang lebih muda itu mengatakan bahwa sebenarnya pria paruh baya itu hanya berbicara dengan teman-temannya.[4] Ketika berada di bawah tekanan, pria yang lebih tua berbalik dan memulai sebuah monolog,[2] yang mengoceh tentang provokasi yang tak perlu. Pria yang lebih muda yang jarang membalas ucapan pria paruh baya itu menyatakan keinginan untuk mengakhiri perdebatan. Namun, pria paruh baya itu bersikeras bahwa masalah itu belum terselesaikan dan menuntut permintaan maaf dari pria yang lebih muda itu. Pria yang lebih muda itu meminta maaf dengan enggan berjabat tangan, tetapi juga memperingatkan pria paruh baya itu tentang penggunaan ucapan yang merendahkan ibu. Peringatan terakhir ini berujung pada lebih banyak lagi umpatan dari pria paruh baya. Video berakhir dengan pria paruh baya menerima panggilan telepon.
Video
Video itu direkam oleh akuntan dan mahasiswa psikologi paruh waktu berusia 21 tahun yang diidentifikasi sebagai Jon Fong Wing Hang (Hanzi: 方穎恆; Pinyin: Fāng Yǐnghéng; Jyutping: fong1 wing6 hang4). Dalam sebuah sambungan telepon ke sebuah stasiun radio pada 25 Mei 2006, Wing Hang menyatakan ia merekam kejadian itu di telepon seluler seandainya pria yang melakukan kekerasan menjadi semakin kasar. Dia menyebut terdapat video kedua belum diunggah secara daring ketika pria yang lebih mudamelawa balik dengan mengejek "Paman Bus" dengan seorang teman di telepon.[5] Namun, Wing Hang mengatakan kepada wartawan bahwa ia sering merekam video karena hobinya dan baru saja berencana membagikan video kedua itu kepada teman-temannya. Klip video ini memiliki subjudul bahasa Inggris yang walaupun sebagian teks tidak tepat, tetapi tidak pernah menyimpang terlalu jauh dari maksud secara garis besar dalam bahasa Kanton.[6]