Dalam industri penerbitan buku komik, suatu one-shot adalah sebuah buku komik yang diterbitkan menjadi edisi tunggal, berdiri sendiri, dengan cerita mandiri, dan bukan sebagai bagian dari seri yang sedang berlangsung atau miniseri.[1]One-shot mulai muncul pada abad ke-19 yang diterbitkan di surat kabar. Di masa sekarang, one-shot dapat berupa cetakan buku komik, muatan pada majalah atau antologi komik, atau juga komik yang diterbitkan secara daring.[2]
Dalam industri pertelevisian, one-shot terkadang berperan sebagai episode pilot untuk menarik minat dalam seri baru.[butuh rujukan]
Ringkasan
Dalam industri mangaJepang, konsep one-shot diungkapkan dengan istilah yomikiri (読み切りcode: ja is deprecated ), yang menyiratkan bahwa sebuah komik dipublikasikan secara keseluruhan tanpa memiliki kelanjutan apapun.[3] Manga one-shot sering dibuat untuk mengikuti kontes, dan kadang-kadang kemudian berkembang menjadi seri manga penuh (layaknya episode pilot televisi). Banyak seri manga populer dimulai sebagai cerita one-shot, termasuk Dragon Ball, Fist of the North Star, Naruto, Bleach, One Piece, Berserk, Kinnikuman dan Death Note. Beberapa mangaka terkenal, seperti Akira Toriyama dan Rumiko Takahashi, telah membuat banyak cerita one-shot selain karya berseri mereka. Rising Stars of Manga adalah bekas kompetisi tahunan untuk manga one-shotorisinal berbahasa Inggris, yang banyak di antaranya telah menjadi seri manga berdurasi penuh. Beberapa mangaka terkenal, seperti Akira Toriyama dan Rumiko Takahashi, telah menghasilkan karya berbentuk one-shot disamping karya-karya serialisasi mereka.
Di Amerika Serikat, one-shot sering kali dilabeli dengan "#1" meskipun tidak memiliki edisi lanjutan, dan terkadang diberikan subjudul bertajuk "spesial". Kadang kala, seorang karakter atau konsep akan muncul dalam serangkaian one-shot, apabila subjek yang dimaksud tidak cukup menguntungkan secara finansial untuk pantas dijadikan seri berkelanjutan atau seri terbatas, tetapi masih cukup populer untuk diterbitkan secara teratur, sering kali setiap tahun atau triwulanan. Contoh saat ini dari serangkaian one-shot adalah Franklin Richards: Son of a Genius terbitan Marvel Comics. Jenis one-shot ini tidak boleh disamakan dengan buku komik tahunan, yang biasanya merupakan publikasi pendamping untuk seri yang sedang berlangsung.[butuh rujukan]
One-shot komik Jepang
Sejarah seni komik di berbagai negara dan wilayah memiliki jalur yang berbeda-beda. Sejarah awal seni komik Jepang atau manga berawal dari abad ke-12 yang dikembangkan dari Chōjū-jinbutsu-giga ("Karikatur Orang Hewan") dan juga dari seni ukiyo-e (secara harfiah berarti "gambar dunia yang mengapung) pada abad ke-17.[2][4] Komik dan karikatur humor bergaya barat diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 dan berpengaruh pada seni komik disana. Setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, komik Jepang mulai berkembang secara signifikan dan terbagi menjadi berbagai genre.[2] Sekarang, hampir seperempat buku cetak di Jepang adalah manga, yang memiliki audiens dari berbagai penjuru usia.[5]
Kebanyakan komik one-shot (yomikiri 読み切り) memiliki latar, tokoh, dan cerita tersendiri dibandingkan yang memiliki cerita yang sama dengan karya yang sudah ada. Di Jepang dan negara Asia lainnya, beberapa manga one-shot digunakan untuk meninjau popularitas dari audiens. Jika seandainya populer dan memiliki pasar yang luas, maka format one-shot dapat dirubah, diantaranya:
menjadi manga yang diserialisasikan;
menjadi seri one-shot atau seri manga yang memiliki latar tempat dan desain tokoh yang sama, namun dengan cerita yang berbeda; dan
Di negara-negara barat, contoh-contoh awal seni komik adalah pamflet, pengundian, ataupun komik Minggu yang dimuat di surat kabar pada abad ke-19, lalu semuanya dikembangkan dan diterbitkan sebagai majalah komik yang dijual bersamaan dengan surat kabar di kios berita.[2] Di sisi lain, buku-buku grafis di Amerika Serikat juga dipandang sebagai perkembangan dari pamflet-pamlfet yang dijual di kios berita.[2] Pada awal penjualannya, komik tidak terlalu dihargai. Sebagai contoh, pada masa Depresi, komik digunakan untuk meningkatkan penjualan surat kabar dan produki lainnya di Amerika Serikat. Kebanyakan komik di masa itu adalah komik one-shot, sebelum bermunculan komik beralur panjang yang dimuat di surat kabar.[2] After some early developments, weekly comic magazines became the major way of dissemination in European comic markets.[2] Akibat pengaruh dari kekacauan yang ditimbulkan oleh revolusi sosial dan berbagai perubahan di abad ke-20, komik alternatif barat juga dengan cepat berkembang pada tahun 1970-an dan 1980-an di Amerika Serikat.[6] Juga sejak tahun 1930-an, gelombang komik pahlawan super mulai berkembang di Amerika Serikat, dan komik jenis ini masih mendominasi pasar komik.
Abad ke-19 dan awal abad ke-20
Pada masa ini, komik setrip dan majalah adalah jenis bacaan yang laris di pasaran. Berbagai genre seperti humor, karikatur, dan horror adalah jenis komik yang dominan pada masa itu. Pada awal kemunculannya di Amerika Serikat, komik dan majalah dijual terpisah, yang mana komik biasanya adalah lampiran yang terdapat di surat kabar.[7] Berlain halnya di Eropa, format majalah dikembangkan sebagai lampiran komik di surat kabar sebagai fitur khas di Eropa.[2] Perlu diketahui juga bahwa seni komik berkembang lebih cepat saat terjadi revolusi-revolusi sosial, sementara komik-komik setrip sangat berkaitan dengan isu-isu terkini dan ditujukan untuk semua usia.
Komik one-shot era modern
Sejak tahun 1930-an, genre komik pahlawan super telah menimbulkan antusiasme besar di pasar komik Amerika Serikat, yang berdampak pada pasar komik di negara lain. Komik genre tersebut mendominasi industri penerbiatn komik, dan buku komik berbentuk one-shot menjadi yang paling banyak diterbitkan dibandingkan komik berseri.[2] Model cerita komik pahlawan super, dimana seorang tokoh protagonis utama selalu menjadi pusat sorotan dalam suatu cerita komik pahlawan super, adalah model yang laris dan masih populer di pasar komik Amerika Serikat.[2] Sekitar akhir tahun 1960-an hingga pertengahan 1970-an, akibat adanya pergeseran dalam perkembangan sosial, jenis komik alternatif mulai berkembang di masa itu. Gerakan komik alernatif atau underground comix menjadikan komik sebagai metode demi perubahan yang radikal.[2]
Dalam beberapa tahun terakhir, komik album yang diterbitkan di Eropa masih menjadi jenis komik yang dominan di sana. Di sisi lain, komik pahlawan super mendominasi pasar komik Amerika dibandingkan komik-komik dengan cerita berkelanjutan. Berbagai penerbit buku komik, perusahaan produksi animasi dan, hiburan telah didirikan, seperti DC Comics dan Marvel Comics. Di sisi lain, popularitas komik Jepang semakin meningkat yang menyebabkan komik antologi bergaya Jepang mulai diterbitkan di Amerika Serikat belakangan ini.[2]