Office of Chief Medical Examiner of the City of New York (OCME) (bahasa Indonesia: Kantor Kepala Pemeriksa Medis Kota New York) adalah departemen dalam pemerintahan kota yang menyelidiki kasus orang yang meninggal di Kota New York akibat kekerasan kriminal; karena kecelakaan atau bunuh diri; tiba-tiba, ketika dalam keadaan sehat; bila tanpa pengawasan dokter; di lembaga pemasyarakatan; atau dengan cara apa pun yang mencurigakan atau tidak biasa. OCME juga menyelidiki kapan suatu permohonan sah untuk izin mengkremasi jenazah orang yang meninggal.
Sejarah
Kantor tersebut didirikan pada tanggal 1 Januari 1918, berdasarkan undang-undang Badan Legislatif Negara Bagian New York tahun 1915 yang menghapuskan kantor Pemeriksa Kota New York. Kepala Pemeriksa Medis diangkat oleh wali kota. Patrick D. Riordan adalah petugas koroner terakhir dan penjabat pemeriksa medis pertama dari 1 Januari hingga 1 Februari 1918, ketika Dr. Charles Norris ditunjuk oleh wali kota sebagai Kepala Pemeriksa Medis resmi pertama di Kota New York.[1]
OCME memberikan layanan penting bagi warga Kota New York secara langsung dengan mengidentifikasi cara dan penyebab kematian dalam kasus-kasus tertentu, serta menyediakan analisis DNA forensik mutakhir melalui Laboratorium Biologi Forensik OCME.
Layanan ini mencakup penyelidikan di tempat mengenai cara dan penyebab kematian; identifikasi jenazah; melakukan otopsi; melakukan pengujian DNA terkait identifikasi jenazah; pemeriksaan pembunuhan, kekerasan seksual, dan bukti kejahatan lainnya yang dikumpulkan oleh Departemen Kepolisian untuk pengambilan dan pengetikan DNA; dan merespons bencana yang mengakibatkan korban jiwa sebagai bagian dari tim multidisiplin lembaga kota.
Dilaporkan bahwa hingga 7 Mei 2021, terdapat 750 jenazah "yang meninggal selama pandemi" masih berada di dalam trailer truk berpendingin di dermaga 39th Street di Brooklyn menunggu pemakaman.[2][3]
Daftar Kepala Pemeriksa Medis
Untuk daftar petugas koroner Kota New York sebelum pembentukan OCME, lihat Coroner of New York City.
Sebagai buntut dari banyaknya kematian akibat serangan 11 September di Kota New York dan jatuhnya American Airlines Penerbangan 587, OCME mengembangkan Unified Victim Identification System (UVIS, Sistem Identifikasi Korban Terpadu). Sistem database berkemampuan Internet, dimaksudkan untuk menangani fungsi manajemen kematian kritis jika terjadi bencana besar dengan banyak kematian. Ia juga memiliki fungsi untuk memungkinkan OCME merespons pandemi influenza.[10]
Referensi
^Evans, Colin. Blood on the Table; The Greatest Cases of New York City's Office of the Chief Medical Examiner, New York: The Berkley Publishing Group, 2008.