Nynorsk (harfiah Bahasa Norwegia Baru) ialah salah satu dari 2 standar ortografi resmi dalam bahasa Norwegia, satunya lagi ialah Bokmål. Nynorsk didasarkan pada dialek-dialek bahasa Norwegia dan diciptakan oleh Ivar Aasen selama abad ke-19 untuk menyediakan alternatif bahasa Norwegia ke bahasa Denmark (yang merupakan dasar bagi Bokmål) yang umum ditulis di Norwegia pada masa itu.
Pada 2005, sebuah jajak pendapat mengindikasikan bahwa persentase orang Norwegia yang menggunakan Nynorsk pada tingkat kurang ataupun lebih ialah 13%. Di antaranya, 7,5% hanya menggunakan Nynorsk saat menulis secara pribadi, dan 5,5% menggunakan Bokmål dan Nynorsk. 2 jajak pendapat sebelumnya dari 2000 dan 1995 mengindikasikan bahwa angka itu stabil sejak 1990-an.[1] Setiap kotamadya bisa mendeklarasikan salah satu dari 2 bahasa itu sebagai bentuk resmi, atau tetap "netral bahasa". Bahasa utama yang digunakan di sekolah mengikuti bahasa resmi kotamadya itu.
Aasen, seorang penyair dan bahasawan, menciptakan sistem penulisan pada 1850-an, yang awalnya disebut Landsmal. Pada 1885 sistem ini diakui di Norwegia. Sejak 1929 secara resmi dikenal sebagai Nynorsk.
Nynorsk juga istilah linguistik Norwegia untuk bahasa Norwegia modern, yang merupakan bahasa di Norwegia sejak pertengahan abad ke-16, yang merupakan alat utama yang menjadi asal usul ortografi Nynorsk. Pandangan kata ini dibahas lebih lanjut dalam artikel Bahasa Norwegia Modern.
Ivar Aasen-tunetPusat Ivar Aase adalah pusat nasional untuk mendokumentasikan budaya tulis Nynorsk, dan satu-satunya museum yang mencurahkan diri pada karya dan hidup Ivar Aasen.