Nowaki (野分 Nowaki)adalah novel Jepang pendek karya Natsume Sōseki (1867–1916). Ditulis pada tahun 1907, novel ini diterbitkan di majalah Hototogisu pada bulan Januari. Pada tahun 1907 merupakan titik balik dalam kehidupan penulis ketika ia meninggalkan posisi sebagai pengajar di Universitas Tokyo untuk menulis penuh waktu di harian Asahi Shimbun. Dia juga membuat serial novel Gubijinsō (虞美人 草) pada tahun yang sama.
Alur cerita
Nowakk bercerita tentang tiga pria, yang semuanya adalah penulis. Dua laki-laki lebih muda, bernama Takayanagi dan Nakano. Sudah saling kenal sejak mereka masih menjadj mahasiswa, dan baru-baru ini mereka lulusan dari universitas dan perlahan membuat jalan mereka masing-masing. Pria yang lebih tua dari ketiganya dikenal sebagai Dōya-sensei (Master Dōya), yang pernah menjadi guru di provinsi-provinsi yang terpaksa meninggalkan jabatannya terhadap penduduk desa dan murid-murid yang marah karena sikap tidak sopanyan terhadap kekayaan serta otoritas, sekarang sedang mengejar karier di Tokyo sebagai editor dan penulis, tetapi hampir tidak mencari nafkah, banyak kekhawatiran dialami istrinya. Menjadi editor majalah di siang hari, dia punya hasrat menyelesaikan dan menerbitkan sebuah tulisannya yang lebih serius, "Essay on Character." Dengan kebetulan belaka, ketiga orang tersebht menyatu dengan jumlah seratus yen (sekitar satu bulan gaji saat itu): Nakano '[1]
Tanggapan kritikus
Secara sistematis, Nowaki sebenarnya terkait dengan The Two Hundred Tenth Day (二百十日 Nihyaku-tōka), sebuah karya pendek dan diterbitkan oleh Gubijinsō. Kisahnya tentang tragedi melodramatik sekaligus melelahkan dari seorang wanita muda yang tidak berhasil dalam menaklukan pria. Nowaki dan Gubijinsō adalah cerita yang paling bermoral sweta didaktik dari karya-karya fiksi Soseki lainnya, tetapi mereka juga menerima pujian publik juga beberapa kritik.
Nowaki memiliki banyak kesamaan dengan cerita pendek Mori Ōgai, Youth (青年Seinen ), di mana Sōseki muncul sebagai karakter bernama Hirata Fuseki, yang mengajar sastra dan kehidupan intelektual.[2]
Kritikus modern menerka-nerka bahwa Nowaki dibuat-buat, tetapi juga dianggap oleh beberapa orang sebagai novel terbaik tahun 1907.[3] Analisis Jim Reichert tentang teks dapat ditemukan dalam "Cinta yang Tidak Berani Berbicara: Keinginan seorang Laki-Laki di karya Natsume Sōseki berjudul Nowaki, "dalam bukunya In the Company of Men: Representations of Male-Male Sexuality dalam Meiji Literature.[4] Menurut Angela Yiu yang memiliki bab tentang Nowaki dalam bukunya Chaos and Order in Works of Natsume Sôseki.[5]
Lihat juga
Referensi
- ^ For a more complete synopsis, see Donald Keene, Dawn to the West: Japanese Literature in the Modern Era. 2 vols. New York: Henry and Holt, 1984. p. 318-319.
- ^ Seinen translated by Shoichi Ono and Sanford Goldstein in Youth and Other Stories, edited by J. Thomas Rimer (University of Hawaii Press, 1994), p. 373.
- ^ Natsume Sōseki – Sanshirō: a Novel. With an Introduction by Haruki Murakami, translated with Notes by Jay Rubin. Penguin Classics, 2009. p. xvi.
- ^ Reichert, Jim. In the Company of Men: Representations of Male-Male Sexuality in Meiji Literature. Stanford University Press, 2006. ISBN 9780804752145 p167
- ^ Yiu, Angela. Chaos and Order in the Works of Natsume Sôseki. University of Hawaii Press, 1998. ISBN 9780824819811 p13
Pranala luar