Kaisar Kuning atau Dewa Kuning dikandung oleh seorang ibu perawan, Fubao, yang menjadi hamil setelah melihat sinar cahaya kuning yang berputar di sekitar Biduk Utara (dalam teologi Tionghoa simbol utama Tuhan). Dua puluh empat bulan kemudian, Kaisar Kuning lahir dan dikaitkan dengan warna kuning karena merupakan warna Bumi (Dì 地), substansi material di mana dia menitis.[1]