Nafsul Mulhamah adalah jiwa yang telah dikaruniai Tuhan dengan sifat-sifat keutamaan.[1] Tingkah lakunya sehari-hari diilhami atau mendapat bimbingan dan petunjuk dari Tuhan.[1] Dalam jiwanya tidak terdapat perasaan-perasaan dengki, keinginan memiliki harta, maupun iri hati, dan sebagainya.[1]
Ada yang berpendapat bahwa nafsu mulhamah berarti ilham dari Tuhan lewat bisikan [[malaikat] yang berupa gagasan, ide baik untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.[2] Di antara ciri-ciri orang yang memiliki nafsu ini adalah suka bersedekah, pemurah, bersifat qanaah (merasa cukup atas karunia yang diberikan oleh Tuhan), sering mendapatkan intuisi atau ilham, tawadhu' (rendah hati), bertaubat, dan berlaku sabar.[2] Meskipun nafsu ini terdapat pada tingkatan awal, tetapi dapat dikatakan bahwa nafsu ini adalah nafsu yang dimiliki oleh para ahli surga.[2] Akan tetapi pada nafsu mulhamah, hati tidak sepenuhnya murni dan memiliki keteguhan jiwa.[2]Orang yang memiliki nafsu ini masih berproses untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi.[2]
Referensi
- ^ a b c Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 2325
- ^ a b c d e Susetya, Wawan (2006).Cermin Hati.Solo:Tiga Serangkai. Hal 18