NJ Mania merupakan basis suporter pendukung fanatik kesebelasan Persitara Jakarta Utara, berdiri sejak 25 Februari 2005.
Keberadaan NJ Mania sendiri tergolong cukup muda. Mereka secara resmi baru berdiri pada 2005. Waktu itu, performa Persitara mengalami peningkatan dan masuk play-off Divisi Satu Liga Indonesia. Mereka pun kemudian berhasil promosi ke Divisi Utama 2006.
Masa awal NJ Mania berbarengan dengan era “kejayaan” Persitara. Laskar Si Pitung bertanding di divisi teratas selama empat tahun. Mereka turut lolos ke edisi perdana Liga Super Indonesia pada 2008. Pada lima tahun awal eksistensi NJ, Persitara berlaga di pentas teratas sepakbola Indonesia.
Nahasnya, klub ini tak kunjung bangkit kembali sejak degradasi pada 2010. Persitara bahkan dihantam berbagai masalah yang menghambat perkembangan tim. Mulai dari krisis finansial hingga manajemen yang tak kompeten.
Meski begitu, NJ tak pernah meninggalkan Persitara. Kemunculan suporter-suporter muda NJ menunjukkan bahwa klub yang identik dengan warna biru-putih ini tidak ditinggalkan penggemar.[1]
Manajemen yang berantakan menjadi masalah bagi Persitara. NJ mania mengambil alih Persitara pada tahun 2016-2017 hal tersebut dilakukan demi penyelamatkan Persitara.[2]
Rekor
NJ Mania merupakan kelompok suporter pendukung fanatik kesebelasan Persitara Jakarta Utara, didirikan pada tanggal 25 Februari 2005. Mereka telah mencatatkan prestasi luar biasa dengan memecahkan dua Rekor MURI yang mengesankan. Pertama, pada September 2007 di Jakarta, 540 anggota NJ Mania melakukan perjalanan menggunakan 11 perahu dari Muara Angke menuju Kamal Muara untuk mendukung tim favorit mereka dalam pertandingan sepak bola, yang memperoleh pengakuan dari MURI sebagai Perjalanan Supporter sepak bola menggunakan perahu terbesar.[3] Rekor MURI kedua mereka adalah saat mereka berhasil bermain futsal selama 3x24 jam tanpa henti di GOR, Jakarta Utara pada bulan Maret 2008.[4]Prestasi ini menunjukkan komitmen dan dedikasi luar biasa mereka dalam mendukung tim favorit mereka.
^Sarwono, Aylawati (2013). Rekor-Rekor MURI 1990–2008. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 278. ISBN978-602-0403-97-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)