Museum of Sex40°44′39.4728″N 73°59′13.3476″W / 40.744298000°N 73.987041000°W
Museum Seks, yang lebih dikenal dengan nama MoSex, merupakan museum yang memiliki tema seks sebagai pamerannya. Museum ini terletak pada 233 Fifth Avenue di sudut timur 27th Street di Manhattan, New York City. Museum ini dibuka pada tanggal 5 Oktober 2002. SejarahDidirikan oleh Daniel Gluck, museum ini didedikasikan untuk "sejarah, evolusi dan signifikansi kebudayaan dari seksualitas manusia."[1] Ini merupakan tujuan utama museum tersebut. Pada pamerannya, program dan publikasinya, Museum Seks berkomitmen untuk membuka percakapan dan pengenalan terhadap publik.[2] Museum ini memfokuskan koleksinya terhadap variasi preferensi dan subkultur seksual, termasuk diantaranya sejarah lesbian dan gay dan erotisme, BDSM, pornografi, dan pekerja seks. Walaupun benda pameran museum dipamerkan dengan cara edukatif, beberapa diantaranya memiliki isi yang eksplisit. Hal ini menyebabkan pengunjung museum ini harus berumur 18 tahun ke atas. Museum ini tidak mendapatkan larangan dari Pemerintah Kota New York agar berada lebih dari 500 kaki dari gereja atau sekolah. Sejak museum ini dibuka, Museum Seks belum mendapat tentangan dari pihak religius dan bahkan mengadakan acara berjudul "Faith in Latex" yang mengundang pemuka agama dari Katolik, Pantekosta, Episkopalian, Buddha, dan Yahudi.[3] Pameran perdana berjudul NYC Sex: How New York City Transformed Sex in America, difokuskan terhadap seksualitas di New York dan periode dan kebudayaan lainnya.Pameran lainnya termasuk diantaranya Sex Among the Lotus: 2500 Years of Chinese Erotic Obsession, GET OFF: Exploring the Pleasure Principles, Vamps & Virgins: The Evolution of American Pinup Photography 1860-1960, Men Without Suits: Objectifying the American Male Body dan sebuah pameran online berjudul US Patent Office Sex Inventions[4] Pada tahun 2009 museum ini memulai proyek ekspansi untuk memindahkan pintu masuknya dari 27th Street menuju Fifth Avenue. Museum juga menggandakan luas tempat penyimpanan mereka dan menambah ukuran museum dengan satu lantai, dan menambah sebuah galeri tambahan. Museum ini bahkan menambahkan kafe dengan tema afrodisiak dan ruangan galeri tambahan.[5] Lihat pulaReferensiCatatan
Bibliografi
Pranala luar |