Pada 8 Desember 1941, Jepang meluncurkan serangan ke Pulau Hong Kong. Setelah jatuhnya Wilayah Baru dan Kowloon, pasukan Britania Raya segera memperkuat pertahanan di Lei Yue Mun untuk mencegah Jepang menyeberangi kanal Lei Yue Mun dari Devil's Peak. Awalnya, pasukan pertahanan berhasil memukul mundur beberapa serangan yang dilancarkan oleh Jepang, tetapi akhirnya kewalahan dan benteng jatuh ke tangan musuh pada 19 Desember. Benteng ini tidak lagi memiliki fungsi sebagai pertahanan pada periode pascaperang dan menjadi tempat pelatihan bagi pasukan Britania Raya hingga 1987, ketika benteng akhirnya dikosongkan.
Pada 1993 Dewan Kota memutuskan untuk mengubah benteng tersebut menjadi museum dan dibuka secara resmi pada 25 Juli 2000.[1]