Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul AlamsyahMuseum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah adalah sebuah institusi budaya yang terletak di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia. Museum ini didirikan untuk memperingati sejarah dan warisan budaya kota tersebut, dengan fokus pada masa pemerintahan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah. Museum ini diresmikan oleh Walikota Tanjungpinang pada tanggal 31 Januari 2009. Sebagai salah satu aset budaya Kota Tanjungpinang, museum ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang dan dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang. Sejak pendiriannya, museum ini telah menjadi tempat melestarikan warisan budaya dan sejarah Kota Tanjungpinang serta wilayah sekitarnya.[1] Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, berlokasi di gedung bekas Sekolah Tingkat Dasar yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama Hollandsch-Inlandsche School (HIS). Gedung ini memiliki sejarah panjang sebagai lembaga pendidikan, mulai dari masa kolonial hingga kemerdekaan, yang mencerminkan perkembangan pendidikan dalam pembentukan identitas kota ini.[2] Museum Kota Tanjungpinang Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah diharapkan dapat menjadi pusat pendidikan dan pelestarian budaya, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami nilai-nilai kebudayaan yang luhur. Dengan menggali lebih dalam tentang sejarah dan warisan budaya kota Tanjungpinang, museum ini berperan sebagai tempat studi wisata budaya yang penting bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari luar.[2] Koleksi museumMuseum ini didedikasikan untuk memperingati sejarah awal mula pendidikan di Tanjungpinang dan menghormati peran Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah dalam perkembangan kota. Koleksi di museum mencakup berbagai aspek kehidupan dan budaya Tanjungpinang, termasuk awal mula berdirinya kota, seni dan budaya lokal, serta keragaman budaya yang ada di wilayah tersebut. Salah satu daya tarik utama museum adalah koleksi keramik yang dikumpulkan dari Tanjungpinang dan daerah sekitarnya, menunjukkan pentingnya perdagangan dan hubungan budaya di masa lalu.[3] Museum ini memiliki koleksi beragam artefak dan benda-benda bersejarah yang mencakup periode Sultan Sulaiman, termasuk lukisan, pakaian tradisional, perabotan, senjata, dan dokumentasi sejarah. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruang pameran yang disusun secara kronologis, mempelajari peristiwa penting dalam sejarah Tanjungpinang dan peran Sultan Sulaiman dalam pembentukan identitas dan budaya kota. Museum ini juga menjadi pusat pendidikan dan penelitian, menyediakan informasi yang berharga tentang sejarah dan warisan kota Tanjungpinang kepada masyarakat lokal dan pengunjung dari luar. Referensi
|